MAGELANG EKSPRES-- Jatuh cinta adalah perasaan yang indah. Pada saat jatuh cinta kita merasa terpesona, sehingga muncul keinginan untuk mengenal lebih dalam.
Jatuh cinta bisa membuat orang merasa bahagia, gugup, dan terkadang juga membuat sulit berkonsentrasi.
Hal tersebut tidak lepas dari pengaruh kerja otak. Ketika seseorang jatuh cinta, otak mengalami berbagai perubahan yang menarik.
BACA JUGA:Cara Kerja Otak Orang Introvert Beserta 10 Kekuatan yang Dimilikinya
Berikut adalah beberapa aspek mengenai bagaimana otak berfungsi saat seseorang jatuh cinta:
1. Aktivitas Otak yang Meningkat: Ketika seseorang jatuh cinta, daerah otak yang berhubungan dengan penghargaan dan kesenangan, seperti nucleus accumbens, menjadi lebih aktif.
Hormon dopamin juga dilepaskan dalam jumlah lebih tinggi.
Sehingga muncul perasaan senang dan gembira.
Dopamin tidak hanya membuat Anda merasa bahagia, tetapi juga meningkatkan fokus Anda pada orang yang Anda cintai.
2. Pemikiran Obsesif: Pada awal jatuh cinta, otak cenderung memberi fokus berlebihan pada seseorang yang dicintai.
Ini dapat menyebabkan pemikiran obsesif tentang pasangan tersebut, dan otak menjadi sangat peka terhadap segala hal tentang mereka.
3. Rasa Cemburu dan Kepemilikan: Otak juga dapat mengalami perasaan cemburu dan perasaan ingin memiliki pasangan secara eksklusif.
Ini terkait dengan perubahan di daerah otak yang terkait dengan emosi, seperti amigdala.
4. Pengurangan Kritisisme: Selama fase awal jatuh cinta, orang membanjiri pasangan mereka dengan pandangan positif dan mengurangi kritisisme.
Disini Otak mengurangi respon terhadap kekurangan pasangan.