Singkong yang menjadi bahan utama akan dikupas, kemudian dicuci hingga bersih.
Setelah bersih, singkong ini nantinya kan diparut dan kemudian hasil parutan ini nantinya akan dimasukkan kedalam karung untuk dipres menggunakan mesin.
Pengepresan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuang air dari singkong.
Waktu pengepresan juga biasanya tidak sebentar bahkan ada yang dilakukan selama semalam.
Setelah pengepresan, singkong akan di gempur menjadi seperti bentuk tepung yang kemudian akan diayak untuk menghasilkan butiran halus.
Setelah itu, slondok akan dimasukkan kedalam wadah dan kemudian dikukus dan didinginkan selama sekitar 3 hari.
BACA JUGA:Dosen Untidar Berikan Bantuan Mesin Keripik Singkong untuk UMKM di Gunungpring
Slondok yang sudah mengalami proses pendinginan akan dipotong dengan bentuk dadu sedikit panjang dan nantinya akan dicetak dengan alat tertentu.
Setelah itu slondok akan dipotong dengan ukuran yang diinginkan dan dijemur sampai kering.
Slondok yang sudah kering akan diberi bumbu untuk memberi varian rasa.
Biasanya slondok akan diberi rasa gurih asin ataupun pedas.
Belum selesai di tahap ini, slondok akan dijemur kembali sampai kering.
Setelah penjemuran kedua ini, barulah slondok bisa dinikmati sebagai camilan dengan cara digoreng terlebih dahulu.
BACA JUGA:Pemkab Temanggung Beri 'Bonus' Kepada Peraih Medali Porprov
Slondok ini biasanya disajikan sebagai camilan atau sajian tamu.
Biasanya slondok di jual di pasaran dalam bentuk belum digoreng dan juga yang sudah digoreng.