Ingin Menjadi Orang yang Dicintai Allah? Simak Nasehat Ustadz Firanda Andirja

Jumat 15-09-2023,11:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

MAGELANG EKSPRES - Setiap muslim berharap menjadi orang yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Lalu bagaimana agar menjadi hamba-hamba yang dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Menurut Ustadz Firanda Andirja, orang yang sering bertaubat ternyata sangat dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Kalau Anda ingin menjadi orang yang dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala maka seringlah bertaubat pada Allah Subhanahu wa Ta'ala," ungkap Ustadz Firanda.

Disebutkan, Ibnul Qayyim berkata, bukanlah perkarannya engkau mencintai tetapi yang lebih penting apakah engkau dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Kita mungkin cinta pada Allah Ta'ala tetapi apakah cinta kita dibalas Allah Subhanahu wa Ta'ala ataukah cinta kita hanya bertepuk dengan sebelah tangan," jelas Ustadz Firanda Ustadz Firanda menuturkan kalau kita ingin dicintai oleh Allah Ta'ala, diantaranya harus banyak bertaubat.

BACA JUGA:Shalat Rebo Wekasan Tak Pernah Diajarkan Rasulullah, Ini Nasehat Ustadz Firanda Andirja

Allah Subhanahu wa berfirman, sesungguhnya Allah mencintai hamba-hambanya yang bertaubat."Oleh karena hambaihamba Allah yang paling beruntung di hari kiamat kelak adalah orang yang banyak beristighfar."

Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda,

طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا

“Beruntunglah bagi orang yang mendapatkan didalam catatan amalnya istighfar yang banyak.” (HR. Ibnu Majah, no. 3818).

Sungguh beruntung seorang hamba yang mendapati dalam catatan amalannya  melakukan istighfar yang banyak.

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshori, pembatu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اللَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ ، وَقَدْ أَضَلَّهُ فِى أَرْضِ فَلاَةٍ

“Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.” (HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747).

BACA JUGA:Menunda Kebaikan Bisa Membuat Hatimu Tertutup! Simak Nasehat Ustadz Firanda Andirja!

Dalam riwayat Muslim disebutkan,

لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ بِأَرْضِ فَلاَةٍ فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ فَأَيِسَ مِنْهَا فَأَتَى شَجَرَةً فَاضْطَجَعَ فِى ظِلِّهَا قَدْ أَيِسَ مِنْ رَاحِلَتِهِ فَبَيْنَا هُوَ كَذَلِكَ إِذَا هُوَ بِهَا قَائِمَةً عِنْدَهُ فَأَخَذَ بِخِطَامِهَا ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ اللَّهُمَّ أَنْتَ عَبْدِى وَأَنَا رَبُّكَ.أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ

“Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat pada-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang berada di atas kendaraannya dan berada di suatu tanah yang luas (padang pasir), kemudian hewan yang ditungganginya lari meninggalkannya. Padahal di hewan tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya. Sehingga ia pun menjadi putus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di bawah naungannya dalam keadaan hati yang telah berputus asa. Tiba-tiba ketika ia dalam keadaan seperti itu, kendaraannya tampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Karena sangat gembiranya, maka ia berkata, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’ Ia telah salah mengucapkan karena sangat gembiranya.” (HR. Muslim no. 2747).

Kategori :