MAGELANGEKSPRES -- Salah satu cerita sejarah tentang Magelang yang masih ramai diperbincangkan adalah keberadaan kereta api. Di tahun 1900 an Magelang memiliki jalur kereta api yang aktif beroperasi. Magelang pun memiliki beberapa stasiun kereta api.
Stasiun Secang adalah salah satu stasiun kereta api yang beroperasi pada saat itu yang mana merupakan masa kejayaan lereta api di Magelang.
Kini, Stasiun Secang (SCA) menjadi stasiun kereta api non aktif kelas II yang berada di Secang, Magelang.
Stasiun yang berada di KM 55 +940 Jalur KA YK -MG - ABR dan di KM -+00 Jalur SCA - PRK dibuka pada tahun 1903 dan ditutup pada tahun 1976. Stasiun Secang masuk dalam wilayah aset VI Yoagyakarta.
Stasiun yang terletak di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang ini dulunya adalah stasiun percabangan yang mana oembangunananya terdiri dari beberapa sesi.
Sesi pertama adalah jalur sektor Magelang Secang.
Jalur sektor ini dibuka bersamaan dengan pembukaan Stasiun Secang, tepatnya pada 15 Mei 1903.
Setelah perkembangannya, dibuka jalur cabang yaitu Secang-Ambarawa dan jalur cabang Secang-Temanggung.
Menurut data dari Komunitas Kota Toea Magelang, kelompok pemerhati sejarah dan bangunan cagar budaya heritage menyebutkan, Stasiun Secang mulai aktif jadi jalur kereta api di sekitar Secang, yaitu jalur Magelang-Secang mulai beroprasi pada 15 Mei 1903.
Kemudian jalur Secang-Temanggung beroperasi 3 Januari 1907, Secang-Ambarawa beroperasi 1 Februari 1905 dan Temanggung-Parakan beroperasi 1 Juli 1907.
BACA JUGA:Stasiun Pertama di Magelang yang Kini Tinggal Sejarah
Pada saat itu, stasiun Secang hanya digunakan sebagai transit penumpang yang hendak meneruskan perjalanan ke kota atau daerah tujuan.
Dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, jalur kereta api ini dibangun oleh Naamloze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV.NISM).
Mulanya, pembangunan jalur kereta api dilakukan dari Yogyakarta menuju Magelang.
Kemudian perusahaan NV.NISM membangun jalur rel kereta api dari stasiun magelang ke utara yakni Kecamatan Secang.