MAGELANG EKSPRES - Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan dahsyatnya siksaan bagi orang yang selalu memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran tetapi ucapannya bertentangan dengan perbuatannya. Allah Ta'ala sangat membenci perbuatan tersebut. "Allah sebutkan, ini bukan perbuatan ringan, ini dosa yang besar," ungkap dia dalam kajian GiS (Grup Islam Sunnah) Jumat 22 September 2023.
Disebutkan, orang tersebut selalu mengajak kebaikan dan melarang kemungkaran namun dia sendiri tidak mengerjakannya. Ucapannya menyelisihi perbuatannya."Allah sangat membenci mereka yang pandai berkata, tapi tidak pandai mengamalkan," ujar Ustadz Syafiq.
Seperti disebutkan dalam Surah Ash-Shaff ayat 2-3, Allah Ta'ala berfirman,
{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ ۞ كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ ۞ }
"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa engkau mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan sesuatu yang kamu tidak melakukan." (QS. Ash-Shaff: 2-3)
Kata Ustadz Syafiq, dalam ayat tersebut Allah panggil orang-orang yang beriman. Oleh karena itu, jangan sampai Islam itu dicela gara-gara kita. Jangan sampai orang non muslim tidak jadi masuk Islam gara-gara perbuatan kita.
Kita bertugas untuk menyampaikan agama Allah ini, merangkul umat manusia bagaimana masuk ke dalam rahmat Allah 'Azza wa Jalla. "Tapi gara-gara kelakuan kita, sebagian orang itu jadi enggak suka sama Islam. Kayak gini nih orangnya!," ungkapnya.
Menurut Ustadz Syafiq, perbuatan tersebut bukan hal yang ringan tapi sudah termasuk dosa besar. Dan Allah sangat membenci perbuatan tersebut. "Menjadi sesuatu kebencian yang dahsyat dari Allah 'Azza wa Jalla. Kepada siapa? Kepada mereka yang pandai berkata, tapi tidak pandai mengamalkan," jelas dia.
Maka agar terhindar dari perbuatan tersebut maka kita perlu berdoa memohon kepada Allah Jalla Jalaluh. Di antara doa yang diajarkan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, Beliau mengatakan kepada Syaddad bin Aus, Ketika engkau melihat orang sibuk menimbun dunia, harta, maka engkau timbunlah doa ini :
[ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ ]
Allahumma inni as-alukats-tsabaata fil amri
"Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ditetapkan di atas urusan ini"
[ وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ ]
Wal 'aziimata 'alar-rusydi
الْعَزِيمَةَ
Yaitu "keinginan yang kuat di atas petunjuk"