MAGELANG, MAGELANGEKSPRES — Magelang memang memiliki misteri yang sangat besar dan tak semuanya bisa terungkap. Selain kaya akan tempat-tempat wisata, Magelang juga memiliki bukit langka yang hanya terdapat di dua tempat di dunia, yakni Italia dan Magelang, Indonesia.
Bukit marmer itu berada di Bukit Menoreh tepatnya di Desa Ngargoretno, Salaman, Magelang, Jawa Tengah.
Bukit ini sudah teruji menjadi salah satu keajaiban fenomena alam yang luar biasa.
Sayangnya, bukit marmer warna merah ini sempat ditambang sejak tahun 2010 lalu. Lantaran prosedur izin yang sulit, perusahaan tambang itu pun berhenti beroperasi.
BACA JUGA:Tak Selalu Harus Candi Borobudur, Ini Dia Pesona 5 Balkondes di Borobudur Magelang
Vakumnya perusahaan tambang juga menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Mereka memang ingin bukit langka yang cuma ada dua di dunia ini, tetap terjaga kelestariannya.
Memang di sekitar bukit marmer ini jarang ada pepohonan yang rimbun tumbuh di sana. Hal ini karena faktor kontur dan jenis tanah maupun batuannya.
Di bukit marmer nyaris tidak ada tumbuhan yang bisa bertahan. Kemungkinan saking kerasnya batu marmer ini sehingga akar pohon tidak dapat menembusnya.
Atau faktor lain, tumbuhan jarang hidup karena kontur marmer yang tidak mampu menyerap air dengan maksimal.
BACA JUGA:6 Tempat Wisata Gratis di Magelang yang Nuansanya Tak Kalah dengan Wisata Mahal
Meski kawasan tandus, namun bukit marmer di Ngargoretno ini mempunyai potensi ekonomi dari hasil pertanian yang cukup melimpah.
Bahkan di sepanjang jalan berliku dan naik turun dengan medan curam, ada banyak sekali komoditas cengkeh.
Sejak dulu, warga sekitar memang beraktivitas sebagai petani dan pekebun.
Nyatanya warga sekitar tetap puas dengan hasil ekonomi dari perkebunan dan pertanian.
Mereka sama sekali tidak berpikir, mengeksploitasi bukit marmer untuk memperkuat ekonomi mereka dalam waktu singkat.