Balkondes ini berfungsi sebagai pintu gerbang masuk bagi wisatawan yang datang dari arah barat menuju Candi Borobudur. Jika ditelusuri lebih dalam, Balkondes Saka Pitu memiliki makna filosofis yang sangat mendalam.
Material bangunan yang digunakan berasal dari kayu bekas bangunan rumah lama.
Bahkan, pendopo yang ada di balkondes ini awalnya direncanakan menggunakan pendopo bekas milik Nitisemito, seorang pengusaha rokok kretek pada era tahun 1980-an di masa penjajahan Belanda.
BACA JUGA:Istimewanya Punthuk Mongkrong! Tawarkan Pesona dan Keindahan Luar Biasa
Keunikan lainnya terletak pada lantai pendopo yang menggunakan tegel merek Kunci. Selain itu, lampu penerangan di pendopo juga menggunakan model yang mirip dengan kantor pos pada zaman penjajahan Belanda.
Sejak awal pembangunannya, tim arsitektur telah mengharapkan adanya komitmen dari kepala desa dan warga desa untuk menjaga keasrian lingkungan sekitar. Lahan pertanian yang hijau, dikelilingi oleh pepohonan yang menjulang, semakin memperkaya makna dari balkondes ini.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Wisata Air di Magelang, Cocok Untuk Liburan Musim Panas
Demikianlah gambaran tentang Balkondes yang paling unik di Borobudur Magelang, yaitu Balkondes Saka Pitu Tegal Arum. (*)