Embung Semawung Purworejo Dioptimalkan Jadi Destinasi Wisata Eksotis

Rabu 04-10-2023,19:30 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Lukman Hakim

“Memang masih ada beberapa PR yang harus disinkronkan ketika pembangunan Bendungan Bener jadi, khusunya perbaikan DI Kalisemo untuk wilayah timur dan DI Kragilan untuk wilayah barat,” kata Dion saat mendampingi para Kades dan perwakilan Perkumpulan Petani Pemakai Air dari berbagai kecamatan yang menjadi langganan kekeringan dan banjir dalam acara perumusan program prioritas bersama Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSSO) Yogyakarta dan DPR RI, Senin 11 September 2023.

BACA JUGA:Masih Perawan, Inilah 7 Pantai di Purworejo Paling Indah Dari Pasir Hitam Sampai Pasir Putih

Berdasarkan data BPBD, ada sekitar 84 desa di Kabupaten Purworejo rawan kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah bersama DPRD telah menggelontorkan tambahan biaya penanganan kekeringan tak terduga sebesar Rp3,5 miliar dari perubahan APBD Purworejo.

Kendati demikian, Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH,  berharap agar musim kemarau yang diperkirakan akan cukup panjang, dapat disikapi dengan bijak. Mengoptimalkan kemampuan desa dan gotong-royong masyarakat menjadi kunci penanganan.

“Menurut BMKG musim hujan baru akan dimulai bulan November mendatang. Terlepas sesuai atau tidaknya perkiraan tersebut nantinya, kita sudah merasakan dampak kemarau panjang, terutama di desa-desa yang rawan kekeringan. Saya mengajak semua pihak untuk peduli terhadap sesama, dengan memberikan bantuan bagi masyarakat yang dilanda kekeringan. Sedangkan kepada masyarakat terdampak, saya berharap untuk bersikap sabar dan tawakal, seraya berdoa mohon pertolongan-Nya,” tandas Yuli Hastuti. (*)

Kategori :