WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan penurunan angka stunting di Indonesia sekiranya dapat capai angka 14 persen di tahun 2024. Wonosobo termasuk sebagai daerah yang berhasil menembus strategi penanganan hingga mendapatkan dana insentif senilai Rp13 miliar dari Pemerintah Pusat.
Bupati Afif Nurhidayat mengatakan Kabupaten Wonosobo lolos sebagai salah satu dari 55 kabupaten/kota yang menerima penghargaan berupa insentif fiskal karena dianggap berhasil turunkan angka stunting di atas capaian nasional.
“Alhamdulillah Kabupaten Wonosobo dinilai berhasil dan mendapatkan dana insentif daerah sebesar Rp 13 miliar,” ungkap Bupati Afif usai hadir di rapat koordinasi nasional (rakornas) di Istana Wapres Jakarta.
Penghargaan tersebut secara langsung diserahkan oleh Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin pada Jumat (6/10/2023) lusa kemarin.
BACA JUGA:Kemarau Panjang, 1 Juta Liter Air Rutin Dialokasikan untuk Warga Terdampak El Nino di Wonosobo
"Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama semua stakeholder yang berkemauan dan bekerja keras agar anak-anak terbebas dari stunting," terangnya.
Bagi Afif, berbicara soal stunting tidak sekadar sebagai upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Wonosobo. Melainkan juga untuk menyusun strategi matang agar kualitas hidup masyarakat dapat terjamin pula.
Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat Wonosobo untuk mendukung arahan Presiden dan Wakil Presiden RI yang telah mencanangkan penurunan angka stunting di angka 14 persen pada 2024 mendatang.
Sementara itu, Wapres RI KH Ma’ruf Amin dalam sambutanya turut memberikan arahan terkait penetapan kebijakan penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, memberikan saran, dan rekomendasi dalam penyelesaian kasusnya.
BACA JUGA:HEBAT! Sifa Atlet Asal Temanggung Ini Sumbang Emas Asian Games
"Kita perlu susun pola untuk menyikapi kendala dan hambatan penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah," kata Wapres.
KH. Ma'ruf Amin yang juga sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat juga menuturkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, angka stunting balita Indonesia sebesar 21,6 persen di tahun 2022, seiring turun yang semula persentasenya sekitar 30,8 persen pada tahun 2018.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, pencapaian tersebut seyogyanya menjadi pemicu semangat agar target penurunan stunting dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, di hadapan para kepala daerah, Wapres pun meminta untuk terus mengawal dan memastikan pelaksanaan program penurunan stunting menjadi prioritas.
BACA JUGA:Eksotisnya Pantai Menganti, Pantai Pasir Putih di Selatan Jawa yang Bisa Bikin Kamu Langsung Move On
"Saya minta kepada saudara-saudara pejabat gubernur, bupati, dan walikota, serta seluruh organisasi perangkat daerah, untuk betul-betul mengawal pelaksanaan program tahun depan. Sekaligus memastikan penurunan stunting tetap menjadi program prioritas pada saat transisi pemerintahan," pungkasnya. (mg7)