MAGELANGEKSPRES -- Saat berkunjung ke Magelang, jangan lupa untuk mencicipi camilan khasnya yang bikin nagih!
Magelang punya banyak makanan khas yang terbuat dari ketela atau singkong. Tapi mengapa singkong jadi bahan dasar banyak makanan di sini?
Selain karena iklimnya yang cocok untuk menanam singkong, singkong juga jadi pilihan utama karena pada masa penjajahan Jepang, beras sangat langka di Magelang.
Oleh karena itu, penduduk Magelang punya ide dengan memanfaatkan singkong sebagai pengganti beras. Dan sejak itu, singkong jadi bahan makanan utama di Magelang dan diolah menjadi berbagai jenis makanan yang lezat. Adapun makanan olahan tersebut sebagai berikut:
BACA JUGA:Rangkaian Pothil Terpanjang oleh Maba Faperta Untidar Magelang Pecahkan Rekor Muri
Pothil
Pernahkah kamu mencoba camilan Pothil? Pothil terbuat dari bahan dasar dari, yang diolah dengan rempah-rempah seperti ketumbar, bawang putih, dan garam.
Bentuknya pun unik, seperti cincin berwarna kuning kecoklatan. Konon, pothil yang terkenal dengan kekerasannya ini bisa membuat gigi patah atau dalam Bahasa Jawa disebut "Potel".
Namun, seiring dengan lama-kelamaan, pothil tidak lagi hanya dikenal sebagai camilan yang keras, melainkan berubah menjadi camilan yang renyah yang nikmat. Proses pembuatannya pothil membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam.
Pothil cocok dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa. Terutama bagi pecinta camilan atau makanan ringan.
Harganya terjangkau, mulai dari Rp 10.000 per bungkusnya. Namun, pothil tidak hanya dinikmati karena harganya yang terjangkau atau rasanya yang enak, tetapi juga karena kandungan gizi dari singkong yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh.
Rasanya yang gurih dan khas juga cocok menjadi teman makanan berkuah seperti bakso, soto, dan lainnya.
BACA JUGA:Begini, Cara Membuat Gethuk yang Nikmat dan Menggugah Selera