MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Permasalahan tambang pasir lereng Gunung Merapi, khususnya di Desa Sucen Kecamatan Salam Kabupaten Magelang, masih belum terselesaikan.
Beberapa waktu lalu warga Desa Sucen menggelar demo besar-besaran, setelah ditelusuri ternyata ada beberapa daerah juga ikut terdampak dari tambang pasir tersebut. Daerah tersebut antara lain Kemiren, Kamongan, Jeruk Agung, Srumbung.
Bagio (52) salah satu warga Jeruk Agung menjelaskan bahwa banyak dampak yang kami dapatkan dan itu sebenarnya sangat mengganggu masyarakat.
BACA JUGA:Premanisme di Desa Sucen Magelang: Ibu-Ibu dan Anak Kehilangan Keamanan
“Dampaknya seperti banyaknya debu, penyakit dan kami harus menerima suara truk setiap hari selama 24 jam nonstop,” terangnya.
Laki-laki berumur 52 tersebut juga menjelaskan bahwa masyarakat kecil merasa kebingungan untuk penyelesaian masalah ini.
“Sangat bingung, kami masyarakat kecil sebenarnya merasa sudah tidak nyaman dengan hal ini, tapi ya mau gimana lagi. Kita tidak bisa apa-apa,” pungkasnya.
“Kami mau melapor tapi ke mana, pemerintah daerah sini cenderung pasrah dengan keadaan seperti ini, kami juga serba pasrah dan bingung,” imbuhnya.
Bagio juga menjelaskan beberapa daerah yang terdampak, kebanyakan sama keluh kesahnya terkait banyaknya truk yang melintas mengakibatkan banyaknya dampak negatif yang diterima. (mg6)