MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Capaian sanitasi layak di Kota Magelang nyaris sempurna. Hingga saat ini, keberhasilan sanitasi layak di Kota Magelang sebesar 98,68 persen dari target 100 persen.
Karenanya, kota seluas 18,54 kilometer persegi ini menjadi percontohan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Selain capaian sanitiasi layak, Kota Magelang juga berhasil menciptakan sanitasi aman sebesar 13,24 persen dari target 15 persen di tahun 2024.
"Salah satu strategi terbaik di Kota Magelang karena punya Forum Tembang Tidar yang merupakan salah satu bentuk keterlibatan masyarakat terkait sanitas," kata Aziz, saat mengisi acara talkshow Air Limbah Domestik yang diselenggarakan Kemen PUPR di Gelora Bung Karno, Jakarta, belum lama ini.
Tembang Tidar merupakan singkatan dari Temu Rembug Babagan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum serta Perilaku Hygiene Kota Magelang, yang didirikan pada tahun 2021.
Forum Tembang Tidar awalnya terdiri dari 17 individu yang merupakan aktivis yang prihatin terhadap isu-isu terkait air minum dan sanitasi. Para aktivis ini secara sukarela berperan dalam mengedukasi dan mengkampanyekan gerakan sanitasi yang layak.
Aziz menambahkan bahwa Kota Magelang, yang terdiri dari 3 kecamatan, 17 kelurahan, 194 RW, dan 1034 RT, dengan jumlah penduduk sebanyak 127.000 jiwa dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat terkait masalah sanitasi.
"Dengan adanya kerjasama antara Forum Tembang Tidar, kita dapat mencapai sanitasi yang layak dan aman di Kota Magelang. Harapan kita adalah pada tahun 2024, semua target tersebut dapat tercapai," ujar Aziz.
BACA JUGA:WOW! Penurunan Kemiskinan Kota Magelang Tertinggi Ketiga di Jawa Tengah
Salah satu kelebihan dari Forum Tembang Tidar, menurut Aziz, adalah bahwa anggotanya bekerja secara sukarela, dengan tulus dan tanpa mendapatkan bayaran. Namun, mereka akan diberikan insentif berupa pembentukan koperasi yang akan membantu masyarakat dalam pembiayaan masalah sedot tinja.
Namun, masih terdapat tantangan yang dihadapi terkait sanitasi di Kota Magelang. Salah satunya adalah kendala biaya yang dihadapi oleh masyarakat yang ingin membuat saluran tanki septik kedap maupun dari sisi pemeliharaannya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Magelang melibatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Baznas dalam membantu masyarakat mengelola sanitasi.
BACA JUGA:Ini Alasan Polisi Tak Hukum Pidana Pelaku Pembuang Bayi di Kota Magelang
Selain itu, Bank Jateng dan Bank Magelang juga turut berperan dalam pendanaan dengan memberikan kredit sanitasi bagi masyarakat.