MAGELANG, MAGELANGEKSPRES – MI Maarif menjadi mitra dalam kegiatan edukasi keamanan pangan yang dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa dari Prodi Teknologi Pangan Universitas Tidar, Sabtu 21 Oktober 2023 di MI Maarif Gunungpring, Muntilan, Magelang.
“Masih banyak anak tingkat dasar belum paham mengenai ke-higenisan pada makanan atau jajanan yang mereka beli,” ujar Rahayu Wulan, S.Si., M.Si. selaku pemateri.
Rahayu Wulan mengatakan, anak-anak perlu paham akan makanan yang higenis, hal ini untuk meningkatkan keamanan pangan dan kesehatan pada anak khususnya di Magelang.
BACA JUGA:Dosen Untidar Latih Pembukuan Sederhana Bagi Pengelola Glamour Camping Terasering Menoreh
Pada saat kegiatan edukasi ini dimulai siswa Mi Maarif dari kelas 1-6 sangat kondusif dan senantiasa mendengarkan dengan seksama dan interaktif.
Selama ini, kata Rahayu Wulan, banyak mitos yang masih dipercaya jika makanan jatuh boleh diambil sebelum 5 menit. Padahal, jangankan 5 menit, beberapa detik saja makanan jatuh sudah bisa terkontaminasi kuman.
"Makanan yang sudah jatuh sebelum 5 sudah tidak boleh diambil ya! Jangankan 5 menit 5 detik saja sudah tidak boleh. Karena mikroorganisme atau bakteri itu bisa pindah dengan cepat tanpa menunggu 5 menit,” ujarnya.
BACA JUGA:Tim Dosen Untidar Bekali Para Guru tentang Metode dan Penulisan Artikel Ilmiah
Pada materi disajikan sebuah data tahun 2019-2021 diare masuk dalam 10 besar penyakit terbanyak di Magelang sumber BPS.
Hal ini rata-rata karena adanya keracunan jajanan atau makanan, yang disebabkan kurangnya edukasi kesadaran akan pemilahan makanan.
"Adik-adik juga harus memperhatikan kehigenisan dan kelayakan pada jajanan yang adik beli, dari kondisi fisik dan baunya,” imbuh Rahayu Wulan.
BACA JUGA:UKM Pelita Untidar Magelang Kenalkan Budidaya Maggot di Desa Kenalan Borobudur
Tujuan adanya kegiatan ini untuk memberi tips dan kondisi pangan seperti apa yang sehat sekaligus aman.
Anak-anak juga diajari tips memilih pangan, nilai aman pangan, penyakit apa saja yang disebabkan pangan yang tidak aman dan lain sebagainya.
"Tujuan kegiatan ini supaya adik-adik ini bisa tahu mana jajanan yang aman dan makanan apa yang tidak boleh dimakan,” tuturnya.