MAGELANG, MAGELANGEKSPRES — Boikot terkait beberapa produk pendukung Israel telah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Seperti di Magelang, pascaboikot suasana Starbucks pun jadi sepi tak seperti biasanya.
Di Magelang sendiri terdapat beberapa nama produk pendukung Israel seperti Starbucks.
Andi (37) yang merupakan petugas parkir Starbucks Magelang menjelaskan bahwa kondisi tersebut memberi dampak yang lumayan signifikan dari pengunjung Starbucks Magelang.
“Pengunjung sekarang mulai berkurang ke Starbucks, biasanya rame sekarang intensitas pengunjung telah menurun,” katanya, Minggu 5 November 2023.
BACA JUGA:PSHT Gelar Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Magelang
Laki-laki yang berasal dari Tidar Selatan tersebut menerangkan bahwa persentase penurunan sampai 20 persen dari hari-hari biasanya.
“Sudah tidak seramai dulu dan beberapa bulan lalu,” ujarnya.
BACA JUGA:Laga Perdana PPSM Magelang Lawan Persip Pekalongan, Ini Potret Jersey Terbarunya
Andi juga menerangkan bahwa kemungkinan berkurangnya presentasi pengunjung dikarenakan aksi boikot yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
“Pendapatan parkir juga sepi dan menurun, pemasukan selisih hampir berkurang banyak dari biasanya,” tuturnya.
Pantauan di lapangan Starbucks di Jalan Jenderal Sudirman, Magelang Selatan, Kota Magelang masih dibuka. Hanya saja, memang keramaiannya tidak seperti sebelumnya.
BACA JUGA:Pengobatan Gratis di Rumah Joko Budiyono Kota Magelang Dibuka Lagi, Kali Ini Bukanya Dua Hari
Tidak hanya Starbucks, McD pun terkena imbas boikot. Disinyalir bahwa sebelumnya, McD memberikan makanan kepada pasukan militer Israel.
Seperti diketahui, perang antara Israel dan Palestina sudah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Hingga saat ini masih terus berlanjut dan mengakibatkan semakin banyak korban yang berjatuhan. Belum ada tanda-tanda perang akan diakhiri dengan gencatan senjata. (*)