MAGELANGEKSPRES -- Lezatnya kulineran di Mbah Bandi Pucang, Secang, Magelang yang begitu melegenda. Walau usianya sudah 79 tahun namun tetap semangat menjajakan dagangannya.
Mencicipi kuliner buatan tangan si mbah, menjadikan waktu makan terasa istimewa. Masakan hasil racikannya begitu menggugah selera.
Melahap masakan buatannya, siapa saja akan mengenangnya dengan seksama. Oleh sebabnya, masakan ala rumahan selalu diidam-idamkan sebab cita rasanya yang tak terlupakan.
Seperti masakan Mbah Bandi yang mengabdikan keseluruhan hidupnya dengan memasak.
BACA JUGA:Gudeg Poncol Magelang, Kuliner Legendaris Kota Magelang Punya Cita Rasa Khas yang Wajib Dikunjungi
Kerap disapa sebagai "Mbah Iyah/Mbah Sarpiyah" beliau begitu ramah menyambut para pengunjung menggunakan bahasa Jawa Alus atau bahasa Kromo.
Mbah Bandi diusia yang tak lagi muda, masih dengan senang hati melayani para konsumennya untuk mencicipi masakannya.
Diusia yang beranjak 79 tahun ini, Mbah Bandi menjajakan masakannya di dalam pawon rumah. Bernuansa rumah tradisional Jawa atau Joglo, tempat tinggal ini begitu syahdu ditinggali.
Uniknya jika berada disini, pengunjung tidak akan menemukan tanda-tanda kehadiran sebuah warung makan.
Seperti banner atau semacamnya yang menandakan ketersediaan sebuah warung makan.
Oleh sebabnya jika berkunjung disini wisatawan hanya akan berpatokan pada sebuah rumah ber cat kuning.
Apabila melihat dari depan, kuliner legendaris ini tampak seperti rumah tradisional biasa.
Namun untuk mendapati kedainya, wisatawan perlu memasuki kediamannya hingga menuju pawon rumah.
BACA JUGA:Pasar Gede Solo: Surganya Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba
Disinilah wisata kulineran legendaris di Magelang akan terlihat. Sebuah pawon atau dapur sederhana yang memberikan pemandangan hangat.