MAGELANG EKSPRES- Islam telah mengatur waktu shalat yang harus dikerjakan umatnya, baik shalat fardhu maupun shalat tathawwu' (sunnah). Demikian pula Islam juga mengatur waktu-waktu yang dilarang shalat.
Baik waktu shalat maupun waktu larangan shalat sudah diatur secara rinci dalam syariat Islam. Dengan mempelajari waktu-waktu yang dilarang shalat maka kita bisa memahami sehingga tidak terjebak dalam kesalahan yang bisa membatalkan shalat kita.
Kali ini akan dibahas tentang waktu-waktu terlarang untuk melakukan shalat sunnah (tathawwu'). Serta makna di balik larangan tersebut.
BACA JUGA:Shalat Witir Boleh Dikerjakan Setelah Shalat Isya, Pilih 1, 3, 5, 9 atau 11 Rakaat
Para ulama menjelaskan bahwa larangan tersebut berlaku untuk shalat-shalat muthlaq yang tidak ada sebabnya. Kecuali shalat-shalat yang mempunyai sebab, misalnya shalat tahiyyatul masjid, shalat setelah wudhu, shalat jenazah, termasuk shalat qadha karena tak bisa shalat pada waktunya maka larangan itu berlaku.
Tiga Waktu Terlarang Shalat Sunnah :
1. Setelah shalat fajar sampai terbitnya matahari setinggi satu tombak
Dalilnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لاَ صَلاَةَ بَعْدَ صَلاَةِ الْفَجْرِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ "Tidak ada shalat setelah shalat Fajar sampai terbit matahari."
Kecuali kalau seseorang belum shalat Subuh, maka diperbolehkan, atau sebagian juga menjelaskan bahwa kalau mengqadha shalat qabliyah Subuh, maka diperbolehkan.
Kemudian terbit matahari yang dimaksud di sini adalah tidak pas terbitnya matahari karena nanti akan menyerupai orang-orang yang menyembah matahari, sehingga hendaknya seseorang menunggu barang 10 atau 15 menit baru dia melakukan shalat sunnah Dhuha atau shalat sunnah yang lain.
BACA JUGA:Kekeringan di Mana-mana, Shalat Istisqa'! Inilah Panduan yang Diajarkan Rasulullah
2. Ketika matahari berada di tengah-tengah kita (tepat di atas kepala kita) sampai matahari tergelincir.
Diperkirakan sepuluh sampai lima belas menit sebelum waktu shalat Zhuhur.
3. Setelah shalat Ashar sampai matahari tenggelam