Odekta Elvina Hentikan Dominasi Kenya di Borobudur Marathon 2023

Minggu 19-11-2023,17:46 WIB
Reporter : Joko Suroso
Editor : Joko Suroso

BACA JUGA:Race Day Borobudur Marathon 2023 Bergulir, Menpora : Saya sangat Senang dan Mengapresiasi!

Direktur Lomba BorMar, Andreas Kansil, menjelaskan bahwa selama seminggu ini, pihaknya bersama dengan Direktur Medis, dr. Wawan Budisusilo, telah melakukan pengukuran suhu udara menggunakan Wet Bulb Globe Temperature (WBGT), yang merupakan standar internasional untuk mengukur kelembaban dan paparan panas matahari.

Pada saat perlombaan berlangsung, indeks WBGT sudah mencapai angka yang membahayakan kesehatan para peserta. Oleh karena itu, panitia memutuskan untuk menghentikan perlombaan, meskipun sebagian peserta masih berada dalam kondisi berlari.

"Hanya pelari maraton yang masih berada di rute yang dievakuasi, sementara pelari half marathon dan 10 Km telah mencapai garis finish. Kami telah memberikan instruksi kepada semua personel di water station untuk menghentikan pelari demi keamanan dan kesehatan mereka," ujar Andreas.

BACA JUGA:10.000 Pelari Meriahkan Borobudur Marathon, Optimistis Dapatkan World Athletic Label

Direktur Medis, dr. Wawan menjelaskan bahwa dalam mengawal BorMar, pihaknya mengacu pada ketentuan World Athletics, salah satunya adalah cuaca.

Selain menggunakan WBGT yang tidak hanya mengukur suhu udara, tetapi juga kelembapan udara, pada pukul 10.30 WIB.

"Temperatur udara sudah masuk dalam kategori hitam, dengan suhu mencapai 33 derajat Celsius, dan suhu permukaan mencapai 36 derajat. Sehingga pertimbangan sisi medis, ini karena sangat berisiko," ucapnya.

BACA JUGA:Race Day Info Borobudur Marathon 2023 Terbaru

Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, menjelaskan bahwa dalam cabang olahraga atletik, perlombaan maraton sering dihentikan karena cuaca yang tidak menguntungkan. Hal ini merupakan hal yang biasa dan pernah terjadi sebelumnya.

"Contohnya, Chicago Marathon 2021 juga dihentikan karena cuaca yang buruk," paparnya. (*)

Kategori :