Terletak di Kota Makassar, benteng ini menawarkan pengalaman sejarah yang mendalam tentang hubungan Sulawesi dengan dunia luar.
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, Benteng Ujung Pandan berfungsi sebagai komando pertahanan, pusat perdagangan dan pemerintahan, dan digunakan tidak hanya oleh pejabat Belanda tetapi juga oleh penentang Belanda seperti Pangeran Diponegoro, salah satu pahlawan nasional Indonesia, yang diasingkan ke Benteng Ujung Pandang pada 1834-1855.
BACA JUGA:Pesona Candi Selogriyo Magelang, Obyek Wisata Bersejarah yang Banyak Ditemukan Habitat Babi Hutan
6. Benteng Belgica, Banda Neira
Benteng Belgica terletak di Kepulauan Banda dan merupakan salah satu dari sedikit benteng yang tersisa di wilayah tersebut.
Melalui bangunan ini, bisa terlihat jejak-jejak kolonialisme Belanda yang berada di Kepulauan Banda yang terkenal dengan rempah-rempahnya.
Benteng ini berbentuk segi lima yang terdiri dari 2 lapisan.
Lapisan pertama merupakan pelataran tebal dan kokoh yang tidak memiliki ruangan.
Lanjut di lapisan kedua, terdapat 18 ruangan yang digunakan untuk menyimpan senjata dan sebagai tempat istirahat prajurit.
7. Benteng Pendem Benteng Willem 1, Semarang
Benteng Pendem atau lebih dikenal dengan Benteng Willem 1 terletak di Kecamatan Ambarawa.
Hebatnya, Benteng Willem 1 masih difungsikan sebagai Lapas atau Lapas Kelas IIA Ambarawa hingga saat ini, seperti yang tertera di laman Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.
Oleh karena itu, hanya sisi utara benteng yang bisa dikunjungi.
Benteng yang mulai digunakan pada tahun 1844 ini belum mengalami perubahan yang cukup banyak pada bentuk bangunannya.
BACA JUGA:Remaja 17 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Dewaruci Purworejo
8. Benteng Van der Wijck, Kebumen