Asal Usul Nasi Kuning dan Makna Nasi Kuning Yang Dianggap Sakral oleh Masyarakat Zaman Dulu

Rabu 22-11-2023,15:50 WIB
Reporter : Khairul Mubadi
Editor : Khairul Mubadi

MAGELANGEKSPRES—Nasi Kuning merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang sudah dikenal banyak orang.

Meskipun begitu belum semua orang tahu mengenai asal usul atau sejarah dari nasi kuning.

Sejarah dari nasi kuning sendiri diyakini berasal dari Jawa yang pada saat memeluk agama Hindu, khususnya pada saat masa Kerajaan Majapahit.

Nasi kuning pada awalnya disajikan pada saat upacara adat, keagamaan, pernikahan para bangsawan, dan momen sakral lainnya.

BACA JUGA:Mie Ongklok Longkrang: Kelezatan Kuliner Legendaris Wonosobo

Sehingga nasi kuning hanya disajikan pada saat-saat tertentu oleh orang-orang dengan status yang cukup tinggi.

Nasi kuning biasanya disajikan dengan dibentuk seperti gunung atau kerucut.

Bentuk gunung ini sebagai simbol kepercayaan.

Dimana masyarakat Jawa yang pada saat itu memeluk agama Hindu mempercayai bahwa dewa-dewi yang mereka percayai hidup di gunung.

Sedangkan warna kuning sendiri berasal dari warna alami yang dihasilkan kunyit.

BACA JUGA:Asal Mula Hidangan Gudeg, Berawal Dari Zaman Kerajaan Mataram Hingga Terkenal Sampai Sekarang

Warna kuning ini dalam kepercayaan Jawa memiliki arti kemakmuran dan kekayaan.

Dengan begitu pada awalnya sajian nasi kuning yang dibentuk gunung dibuat untuk para dewa agar masyarakat mendapatkan keselamatan dan dijauhkan dari segala marabahaya yang ada di bumi.

Setelah masuknya agama Islam di Jawa, kebiasaan masyarakat Jawa ini masih ada.

Namun oleh para pendakwah Islam dimodifikasi, sehingga nasi kuning pada awal masuknya Islam dibuat untuk mengungkapkan rasa syukur atas rahmat dan nikmat yang telah dikaruniai Tuhan Yang Maha Esa.

Kategori :