"Waktu pandemi kemarin, sebagian besar yang mendapatkan bantuan itu hanya DTKS, PKH, dan Bantuan pangan Non Tunai (BPNT). Sementara yang mendapatkan sembako hari ini, belum pernah merasakan bantuan apapun. Jadi, saya meminta kepada Dinsos, agar memprioritaskan mereka yang belum pernah mendapatkan (bantuan)," terangnya.
Bantuan sembako ini, kata Marjinu, sudah disematkan dalam Pokir Dewan yang bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat pascapandemi.
"Jumlah yang saya usulkan dengan jumlah yang mendapatkan bantuan tidak terpaut jauh, karena memang sasaran utama kami adalah masyarakat yang belum pernah menerima bantuan sebelumnya," ujar Marjinu.
Bantuan sembako itu akan diberikan selama tiga tahap. Pertama pada 22 November, lalu dilakukan lagi pada 5 dan 14 Desember 2023 mendatang.
"Bantuan ini untuk per jiwa, jadi bukan keluarga. Ada yang satu keluarga dapat 5 paket, atau bahkan lebih," tuturnya didampingi Tutut Hari Martanto, Penyuluh Sosial Muda Dinsos Kota Magelang. (*)