WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Pasca aksi kericuhan yang dilakukan oleh suporter Braling Mania terhadap pemain PSIW di Stadion Gontoer Darjono Purbalingga pada Rabu (15/11) pekan lalu, membuat Persibangga rungkad. PSSI Jateng memberikan sanksi denda sebesar Rp 25 juta.
Dalam rilisnya, hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jateng menyebut Braling Mania telah melanggar etika sebagai penonton hingga menjatuhi hukuman berupa denda kepada pihak Panpel Persibangga Purbalingga, Selasa (21/11).
Jenis pelanggarannya yakni ditemukannya salah seorang suporter Persibangga dari tribun VIP telah melintasi batas Field Of Play (FOP) atau memasuki arena lapangan sepak bola.
BACA JUGA:Buntut Laga Kontroversi PSIW vs Persibangga, Asprov PSSI Jateng Ambil Sikap
Hal itu terjadi saat pemain PSIW sedang berdebat dengan wasit karena merasa dirugikan atas segala keputusannya.
Salah satunya yaitu penganuliran gol hingga menyebabkan Laskar Kolodete harus pulang dengan kekecewaan.
Tiba-tiba ada seorang penonton yang nekat masuk dan berniat ingin menyerang pemain PSIW walaupun akhirnya oknum suporter itu berhasil dihadang oleh panitia pelaksana (Panpel) Persibangga.
Aksi tersebut juga memicu amarah dari ratusan orang yang tergabung dalam Braling Mania. Bahkan sempat terjadi aksi pelemparan botol air mineral ke pihak official PSIW yang menyebabkan suasana menjadi semakin tidak kondusif.
Ketua Komdis Asprov PSSI Jateng, Ismu Puruhito mengatakan, ketetapan sanksi tersebut diputuskan berdasarkan hasil pengamatan tim pengawas di lapangan dan juga melalui berbagai video kericuhan yang telah banyak beredar di dunia maya.
BACA JUGA:Gol Dianulir Wasit, Pelatih PSIW Protes
“Komdis PSSI Jateng sudah melaksanakan sidang terhadap kejadiannya dan telah memutuskan hukuman. Ada pun hal yang menjadi pertimbangan hukuman antaranya laporan pengawas pertandingan dan video yang beredar," terangnya Ketua Komdis, Ismu Puruhito.
Secara tegas, ia menyampaikan bahwa dirinya tidak akan memberikan toleransi dalam bentuk apapun terhadap pelanggaran regulasi dan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh setiap bagian klub bola.
“Kami PSSI Jateng tidak memberikan toleransi apapun dan tidak pandang bulu terhadap pelanggaran yang dibuat oleh siapapun. Kami tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ketua Aprov PSSI Jateng Yoyok Sukawi menyampaikan harapannya, dengan adanya sanksi yang dilayangkan tersebut bisa menjadi efek jera bagi semua pihak yang bersangkutan di Liga 3 di Zona Jateng.
“Komdis PSSI Jateng telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai kode disiplin dan regulasi Liga 3. Semoga ini bisa menjadi efek jera bagi siapa pun yang terlibat di Liga 3 Jateng," jelasnya.