Tumurun Private Museum Kota Solo, Museum Milik Pengusaha Tekstil yang Memajang Koleksi Karya Seni Menakjubkan!

Jumat 08-12-2023,10:30 WIB
Reporter : Norifah Fuji Lestari
Editor : Norifah Fuji Lestari
Tumurun Private Museum Kota Solo, Museum Milik Pengusaha Tekstil yang Memajang Koleksi Karya Seni Menakjubkan!

MAGELANGEKSPRES -- Salah satu wisata edukasi nan estetik yang digemari oleh anak muda yaitu mengunjungi museum salah satunya, dari segi latar belakang, tempat, pajangan, koleksi-koleksi menakjubkan. Apalagi identik dengan keindahan dan banyak makna yang tersirat menjadi salah satu daya tarik yang unik.

Tumurun Private Museum merupakan museum pribadi milik keluarga Lukminto lho.

Dia adalah salah satu pengusaha tekstil dan pendiri PT Sri Rejeki Isman.

Jika kamu hendak mengunjunginya lokasi museum ini berada di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2/4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Nah lokasi dari museum ini tidak jauh dari Taman Sriwedari yang dekat dengan Keraton Kasunanan Surakarta.

Lokasinya mudah ditemukan temen-temen karena lokasinya berada di jantung Kota Surakarta.

Jika kamu hendak on the way dari Masjid Agung Keraton Surakarta, kamu dapat mengambil ke Jalan Radjiman kearah Matahari Singosaren.

Setelah itu kamu dapat mengambil jalan lurus kemudian ambil jalan belok sebelah kanan ke Jalan Honggowongso tepat setelah percetakan Putra Salamardika di sebelah kiri.

BACA JUGA:Museum OHD di Magelang Daya Tarik yang Menjadi Museum Terlengkap di Dunia!

Dari Jalan Hanggowongso, kamu akan diarahkan berbelok ke kiri setelah Batik Raya.

Kemudian dari Jalan Hanggowongso ini kamu dapat menemukan Museum Tumurun disebelah kanan jalan.

Ternyata museum ini dibangun oleh anak dari Almarhum HM. Lukminto yang bertujuan memajang serta memamerkan koleksi karya seni milik keluarga besar.

Disini terdapat sekitar 150 koleksi karya seni lho, karena dari keluarga besar mendiang HM.

Lukminto sendiri memiliki hobi unik berupa mengoleksi barang dan karya-karya seni, dari nama museum yaitu Museum Tumurun diambil dari filosofi turun temurun dimana koleksi karya seni dan barang-barang tersebut telah diwariskan secara turun-temurun.

Koleksi ini dipajang di museum yang berbentuk rumah mewah milik keluarga mendiang HM. Lukminto, sehingga jangan heran saat kamu hendak berkunjung kesini kamu tidak dapat menemukan plang atau papan nama museum karena koleksi ini dipajang didalam sebuah rumah mewah.

Kategori :