MAGELANGEKSPRES -- Museum Kereta Api Ambarawa, yang terletak di kota Ambarawa, Jawa Tengah, menjadi saksi bisu dari perkembangan sejarah perkereta apian di Indonesia.
Museum ini merupakan sebuah bekas stasiun yang kini dialih fungsikan menjadi museum sekaligus tempat wisata.
Melalui pameran yang kaya akan artefak dan kereta api bersejarah, museum ini memungkinkan pengunjung untuk menyelami jejak masa lalu yang melibatkan dunia perkereta apian di Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keunikan dan keindahan museum ini serta bagaimana pengalaman menyelami sejarah perkereta apian dapat menjadi pengalaman yang mendidik dan mengesankan.
Pengantar Sejarah Perkereta Apian di Indonesia
Sebelum kita menyelami lebih dalam ke Museum Kereta Api Ambarawa, perlu diketahui bahwa sejarah perkereta apian di Indonesia dimulai pada abad ke-19, ketika Belanda masih menjajah.
BACA JUGA:Sejarah Pasar Rejowinangun Magelang, Terbentuk Karena Adanya Jalur Kereta Api
Perkereta apian pertama kali diperkenalkan untuk memfasilitasi transportasi barang dan penumpang. Kini, melalui museum ini, kita dapat mengulik jejak sejarah perkereta apian tersebut.
Bangunan museum ini didirikan oleh Nedherland Indische Spoorweg Maaatschappij (NISM) dan diresmikan pada 21 Mei 1873 dengan diberi nama Stasiun Willem 1.
Pada masa itu stasiun ini beroperasi sebagai jalur pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa Tengah.
Keunikan Museum Kereta Api Ambarawa
Museum Kereta Api Ambarawa menawarkan pengalaman yang menarik bagi para pengunjung dengan memajang berbagai jenis kereta api dan peralatan terkait.
Salah satu daya tarik utama adalah keberadaan jalur kereta api yang masih aktif, yang digunakan untuk perjalanan dengan kereta uap antik atau yang biasa disebut dengan kereta wisata Ambarawa - Tuntang PP.
BACA JUGA:Serunya Melihat Mina Padi Dengan Naik Kereta Mini Di Desa Wisata Cibuk Kidul Sleman!
Kereta ini menggunakan lokomotif diesel vintage dan tiga kereta penumpang yang terbuat dari kayu, perjalanan kereta wisata ini hanya beroperasi pada hari Sabtu-Minggu, dan Hari Libur Nasional menyesuaikan jadwal dan kondisi rangakaian kereta.