IPM Wonosobo Capai 70,18, Naik Dibanding Tahun Sebelumnya

Selasa 12-12-2023,18:10 WIB
Reporter : agus supriyadi
Editor : Malik Salman

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Bedasar Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Senin 4 Desember 2023, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wonosobo tahun 2023 menembus angka 70,18.

Angka tersebut meningkat 0,49 poin dibanding tahun 2022 sebesar 69,69. Selama kurun waktu 2020-2023, IPM kabupaten dingin rata-rata tumbuh sebesar 0,55 persen per tahun.

Pertumbuhan tampak menanjak di tahun 2022 sebesar 0,65 persen dan terus naik di tahun 2023 menjadi 0,70 persen.

BACA JUGA:Serapan Pupuk Subsidi di Wonosobo Baru 60 Persen

"Peningkatan IPM tahun ini merubah warna peta kabupaten kita dari kelompok kabupaten ber- IPM 'sedang' yang sudah melekat puluhan tahun, masuk dalam kelompok 28 kabupaten/kota dengan IPM berkategori 'tinggi' di Jawa Tengah," kata Kepala Bappeda Wonosobo, Jaelan Sulat, Selasa 12 Desember 2023.

Menurutnya, peningkatan indeks ini relate atau terkait dengan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan indikator-indikator kinerja pembangunan lain.

Peningkatan IPM Wonosobo terjadi pada semua komponen penyusunnya, baik kualitas kesehatan seperti, dimensi umur panjang dan hidup sehat.

Hal tersebut diukur dengan indikator umur harapan hidup, pendidikan atau dimensi pengetahuan yang diukur dengan rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah, maupun ekonomi yang dimensi hidup layak diukur dengan pengeluaran per kapita yang disesuaikan.

BACA JUGA:Antisipasi Upwelling di Wonosobo, Dispaperkan Beri Imbauan

Sementara itu, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, umur harapan hidup mencapai 74,01 tahun.

Artinya bayi-bayi yang lahir di tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga mencapai usia 74,01 tahun, dengan peningkatan 0,12 tahun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 73,89 tahun.

Untuk dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah bagi penduduk yang berusia 7 tahun ke atas mencapai 11,8 tahun.

Artinya anak-anak yang berusia 7 tahun ke atas memiliki harapan bersekolah hingga setingkat SLTA.

Angka ini meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun 2022 sebesar 11,78 tahun. Sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas meningkat tipis 0,01 tahun. Yaitu, dari 6,88 tahun pada 2022 menjadi 6,89 tahun.

"Pergerakan pada dimensi ini memang sangat lambat dari tahun ke tahun, terutama pada indikator rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas," ujarnya.

Kategori :