PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Sejumlah bendera Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang terpasang di beberapa ruas jalan di Kabupaten Purworejo diduga dicopot dan dirusak oleh orang tak dikenal (OTK).
Pencopotan dan pengrusakan alat peraga kampanye (APK) milik partai berlogo banteng tersebut dilakukan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Purworejo untuk meresmikan Terminal Tipe A Purworejo pada Selasa (2/1) pagi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, membenarkan kejadian tersebut. Kendati demikian, pihaknya enggan berspekulasi siapa aktor dibalik dugaan pengrusakan dan pencopotan bendera partainya tersebut.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Cek Harga sambil Belanja di Pasar Tradisional Purworejo
“Iya (dirusak), kami tidak mau menduga-duga. Pengrusakan kemungkinan dilakukan malam hari tadi, karena kemarin masih terpasang,” kata Dion saat dikonfirmasi usai menghadiri peresmian Terminal Tipe A Purworejo pada Selasa (2/1).
Menurut Dion, sejumlah bendera dan atribut PDI Perjuangan yang terpasang di Jalan Ahmad Yani dan Jalan WR Soepratman Kelurahan Baledono Purworejo tergeletak di pinggir jalan. Bahkan, sejumlah bendera dilepas dari tiang dan berserakan di jalan.
Pihaknya menilai, aksi pencopotan oleh OTK itu diduga dilakukan pada Senin malam (1/1). Bendera dan atribut tersebut ditemukan sudah tergeletak pada pagi hari tadi oleh relawan.
“Namanya juga di dalam proses kampanye, dalam proses Pemilu ya kami menanggapi santai saja. Kalau ada yang dirusak nanti dipasang lagi,” ungkap Dion.
BACA JUGA:Terminal Tipe A Purworejo Diresmikan Presiden Jokowi
Kendati diduga menjadi sasaran perusakan oleh OTK, Dion menanggapi hal tersebut dengan santai. Bahkan, ia tak akan melaporkan hal itu ke pihak yang berwenang.
Pasca kejadian pengrusakan itu, Dion langsung mengintruksikan timnya untuk kembali melakukan pemasangan bendera yang dicopot dan dirusak.
“Perintahnya kalau dicopot ya kita pasang lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut Dion berharap, Pemilu 2024 ini dapat berjalan secara adil dan damai tanpa ada intimidasi dari pihak-pihak tertentu. Pihaknya juga berharap TNI, Polri serta ASN terus menjaga netralitasnya sebagai aparat.
“Tentunya dalam prosesnya Pemilu dan kampanye ini bisa berjalan dengan tertib tanpa ada intimidasi dari pihak-pihak tertentu. Harapannya aparat bisa netral,” terangnya.
BACA JUGA:Sesosok Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan di Pantai Desa Keburuhan Purworejo