SEMARANG, MAGELANGEKSPRES -- Sejumlah besar aktivis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi di luar kampus di Kota Semarang, Jawa Tengah sepakat untuk melaksanakan Pilpres 2024 dalam satu putaran pada Kamis, 18 Januari 2024.
Informasi tersebut terungkap melalui acara Kopi Darat (Kopdar) yang diadakan oleh Formasi Indonesia Moeda (FIM) dengan tema "Kawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran Untuk Indonesia Maju" yang berlangsung di Noms Coffee Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Saat acara, Koordinator Nasional (Kornas) Formasi Indonesia Moeda (FIM), Syifak Muhammad Yus mengungkapkan bahwa, pemilihan Kota Semarang, Jawa Tengah sebagai tempat kopi darat FIM dianggap sebagai faktor penting dalam keberhasilan Pilpres 2024 yang hanya dilakukan dalam satu putaran.
"Ditempat ini, kita mengadvokasi agar Pilpres 2024 dilakukan dalam satu putaran saja, sebab Jawa Tengah memiliki peran yang sangat penting. Inilah sebabnya mengapa kita hadir, agar suara kita terdengar dengan kuat dan memberikan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan tujuan dan perjuangan kita," jelas Syifak hari Kamis, 18 Januari 2024.
Menurut pandangannya, setelah melakukan diskusi santai melalui pertemuan tatap muka dengan para aktivis mahasiswa di berbagai kampus dan organisasi di Kota Semarang, terungkaplah keinginan mereka agar pilpres hanya dilakukan dalam satu putaran saja.
Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini telah diadakan di empat kota sebelumnya. Seperti Makassar, Yogyakarta, Bandung, Denpasar, dan Medan.
Semua mahasiswa yang hadir sepakat dan mendukung agar Pilpres 2024 selesai pada tanggal 14 Februari saat pencoblosan.
"Para aktivis mahasiswa yang hadir di Kota Semarang dan berbagai kota lainnya dengan tegas dan bulat mendukung gagasan Pilpres 2024 dalam satu putaran, bersama-sama dengan FIM," ucapnya.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa Pilpres 2024 sekali putaran bukan hanya merupakan gagasan dari FIM atau relawan lain yang mendukung Prabowo-Gibran.
Namun, hal tersebut merupakan agenda yang harus didukung dan diperjuangkan bersama oleh seluruh rakyat.
"Dalam hal politik, kami di FIM memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal agenda rakyat agar Pilpres 2024 berlangsung dalam satu putaran. Ini merupakan tugas sejarah yang melekat pada kita semua sebagai generasi muda di Indonesia," imbuhnya.
Selain itu, menurut Syifak, sebagai calon pemimpin masa depan, generasi muda memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga dan mengawal visi serta misi Indonesia untuk menjadi negara yang maju.
"Kami adalah generasi emas tahun 2045, kami adalah penerus negara yang lahir pada era pasca reformasi tahun 1998. Kami adalah pewaris dan juga aktor dalam sejarah era saat ini yang akan menentukan arah masa depan bangsa ke depannya," jelasnya.
"Kita memiliki tugas dan tanggung jawab besar untuk Pilpres 2024 demi mengawal masa depan. Pilpres 2024 yang hanya dilakukan dalam satu putaran merupakan tugas sejarah yang harus kita emban bersama," tambah Syifak.