MAGELANG, MAGELANGEKSPRES – Banyak warga yang ikut serta dalam kegiatan Car Free Night di pusat kota Magelang, menjadikan acara semakin meriah pada Sabtu, 20 Januari 2024 kemarin.
Dengan penuh semangat, mereka mengikuti acara peluncuran perdana Magelang Sweet Saturday Car Free Night (CFN) dan Car Free Day (CFD) di Alun-alun kota Magelang serta jalan Ahmad Yani.
Pemerintah Kota Magelang mengadakan acara CFN setiap Sabtu legi dan dilanjutkan dengan CFD keesokan harinya.
Acara ini akan berlangsung secara berkelanjutan dengan program yang diberi nama 'Magelang Sweet Saturday' di Alun-alun Kota Magelang.
Nama program ini, yang juga dapat diterjemahkan sebagai 'Sabtu Legi', memiliki kaitan dengan sejarah berdirinya Kota Magelang.
BACA JUGA:Jokowi Kunker di Magelang: Resmikan Ruas Jalan Evakuasi Merapi, Muntilan-Keningar
Peluncuran perdana acara Magelang Sweet Saturday CFN dan CFD dimulai dengan sambutan dari wali kota pada pukul 19.30 WIB.
Untuk Car Free Night diadakan setiap Sabtu mulai pukul 17.00 hingga 22.00 WIB. Sementara itu, Car Free Day diadakan setiap Minggu mulai pukul 05.30 hingga 09.30 WIB.
Dalam pidatonya, Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz mengungkapkan bahwa CFN diadakan dengan tujuan untuk menggelar acara dan menjadikan Kota Magelang sebagai kota yang bebas polusi dan sampah.
“Saya berkeinginan untuk mengubah Kota Magelang yang kecil menjadi kota yang bersih dan nyaman untuk dihuni. Oleh karena itu diharap untuk tidak membuang sampah sembarang, sebab kalau masih pada buang sampah, kemungkinan acara ini tidak akan diadakan lagi kedepannya,” ucap Dokter Aziz.
Di samping itu, dengan diselenggarakannya acara ini, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk tampil dan memberikan peluang kepada UMKM untuk berjualan di acara tersebut.
BACA JUGA:Kunjungan ke Wonosobo, Presiden Jokowi Bakal Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah Hari Ini
Selain berupaya menjadikan Kota Magelang sebagai kota yang bersih dari polusi, dirinya juga mengungkapkan keinginannya untuk menghilangkan keberadaan knalpot 'brong' di Kota Magelang.
“Ada banyak gangguan suara yang berasal dari pengendara motor dan mengganggu kenyamanan masyarakat dengan suara knalpot brong yang berisik,” jelasnya.
Dirinya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Kepolisian dan Disporapar, karena telah berhasil menertibkan pengendara yang masih menggunakan knalpot brong tersebut sehingga kota ini tetap teratur dan nyaman.