Membangun Personal Branding Melalui LinkedIn, Seberapa Pentingnya Bagi Dunia Kerja?
ILUSTRASI. LinkedIn menjadi salah satu media alternatif yang dapat digunakan oleh para pencari kerja untuk personal branding-rawpixel.com-FREEPIK
MAGELANGEKSPRES.ID - Ketatnya persaingan kerja, membuat setiap calon kandidat perlu mengambil langkah preventif.
Karenanya, LinkedIn menjadi salah satu media alternatif yang dapat digunakan oleh para pencari kerja untuk membangun personal branding.
Bukan tanpa alasan, arus modernisasi di dunia digital mendorong masyarakat agar terus menyesuaikan diri.
BACA JUGA:The Aloon Aloon Bangkitkan Ekonomi Melalui Keterlibatan UMKM dan Tenaga Kerja Produktif
Terlebih, Hood (2014) dalam The Journal of Research in Business Education, menggagas bahwa personal branding melalui LinkedIn menjadi cara bagi rekruter dalam menilai calon kandidat.
Ini diperkuat oleh Ghassani (2021) dalam Linkedinnya yang menyatakan bahwa profil LinkedIn memiliki pengaruh sekitar 57% pada proses penyeleksian kerja.
Tidak hanya itu, National Institutes of Health (NIH) ikut menambahkan bahwa personal branding dapat membentuk persepsi pada kemampuan kerja seseorang.
Sehingga ia menjadi sarana yang tepat untuk meningkatkan karir sekaligus memperjelas identitas profesional di masa depan.
Untuk itu dalam mencari kerja. Selain memperhatikan kualitas portofolio, CV, pengalaman kerja, dan kinerja wawancara. Personal branding melalui LinkedIn dapat berdampak positif bagi karir seseorang.
Khususnya orang yang ingin mencari peluang kerja, mengembangkan karir, hingga membangun jaringan dalam sektor digital marketing, teknologi, pemasaran, bisnis, HR, dan lainnya.
BACA JUGA:PPDI Purworejo Perkuat Perlindungan Hukum bagi Anggota Lewat Kerja Sama LBH Sakti
Sehingga LinkedIn mampu menjembatani antara pencari kerja, perekrut, dan industri dalam pengadaan program magang, freelance, remote, kontrak, hingga pekerjaan tetap.
Itulah mengapa Linkedin begitu diperlukan dalam dunia kerja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
