Membangun Personal Branding Melalui LinkedIn, Seberapa Pentingnya Bagi Dunia Kerja?

Karenanya, personal branding melalui Linkedin menjadi cara yang dapat digunakan.

Seperti kriteria untuk membangun Personal Branding menurut Rampersad dalam jurnal "Membangun Personal Branding di Linkedin: Perspektif Generasi Z dalam Pencarian Kerja", oleh Fanneza Rahmawati dan Lina Sinatra Wijaya yang terbit pada 2024, sebagai berikut:

1. Authenticity, menggambarkan keotentikan seseorang melalui karakter, perilaku, nilai, dan visi sehingga menampilkan ciri khas yang mudah dikenali

BACA JUGA:25.930 Kasus Ditangani BPJS Ketenagakerjaan Magelang, Wujudkan Kesejahteraan Pekerja

2. Integrity, menekankan pentingnya integritas sebagai hal yang mampu mendorong ambisi guna mencapai prinsip yang diyakini

3. Consistency, menunjukkan konsistensi perilaku atau tindakan sehingga identitas diri tetap kuat di mata publik

4. Specialization, menegaskan perlunya fokus pada satu bidang kompetensi untuk menampilkan keunggulan yang jelas

5. Authority, menggambarkan seseorang yang diakui sebagai ahli dan tampil sebagai figur yang kompeten di bidangnya

BACA JUGA:Ketika AI Mulai Mengatur Hidup Kita: Di Mana Batas Etika Pengambilan Keputusan?

6. Distinctiveness, menonjolkan sisi unik atau nilai tambah yang membedakan dengan lainnya agar lebih mudah dikenali audiens

7. Relevant, menuntut relevansi agar tetap selaras dengan kebutuhan serta hal-hal penting yang tengah dibicarakan publik

8. Visibility, dibangun lewat penyampaian pesan yang terus-menerus dan konsisten hingga melekat kuat dalam ingatan audiens

9. Persistence, menunjukkan persistensi melalui proses pertumbuhan personal branding yang bertahap, organik, dan dijalani dengan ketekunan

BACA JUGA:Dijuluki Sebagai Sekolah Digital, SMA Muhi Jogjakarta Buka 2 Kelas Internasional

10. Goodwill, menekankan pentingnya citra positif untuk menjalin hubungan karena hal itu mampu membentuk persepsi yang baik pula

Sumber: