
Sebagai Durga, menurut legenda, Uma berhasil mengalahkan raksasa sakti berupa kerbau yang mengganggu para Brahmana.
Di kompleks ini juga terdapat yoni yaitu salah satu susuk Uma (istri Siwa) yang berfungsi sebagai alas arca Siwa atau susuknya (biasanya lingga).
Bersatunya lingga dan yoni merupakan simbol penciptaan alam semesta sekaligus simbol kesuburan.
Sebagai saksi keagungan sejarah masa lalu, hal menarik lainnya dari Candi Pringapus adalah hiasan Kala berdagu Kala seperti Kala yang banyak dijumpai di daerah Jawa Timur.
BACA JUGA:Spot Foto Cantik dari Desa Glapansari Parakan yang Jadi Perkebunan Tembakau Terbesar di Temanggung
Candi ini dibangun menggunakan batu andesit dengan luas sekitar 29,68 meter persegi.
Candi Pringapus dihubungkan dengan Prasasti Argapura yang bertanggal 852 Masehi.
Nomor tahun yang tertera pada pondasi candi diperkirakan merupakan tahun selesainya pembangunan candi, yaitu tahun 850 Masehi.
Dilihat dari angka tahunnya, kemungkinan candi ini dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Pintu candi dihiasi kalamakara di atas ambang pintu.
Candi tangga dibuat tanpa rel tangga, dan atap candi berbentuk kotak bertingkat tiga, semakin ke atas semakin kecil, mirip dengan atap Candi Kidal di Jawa Timur.
Keindahan Candi Priangapus terletak pada ornamen ukirannya yang sangat halus dan indah yang menunjukkan bahwa arsiteknya mempunyai cita rasa seni yang tinggi.
Area kosong tersebut dipenuhi dengan pahatan bunga teratai dan tanaman merambat.
Dinding di kedua sisi pintu dihiasi dengan panel berukir yang menampilkan dewa dan dewi yang dihiasi dengan daun bergaya di atasnya.
Di candi ini terdapat patung sapi dalam posisi duduk.