Sejarah Peringatan Hari Jadi Kota Magelang, Berusia 1.119 Tahun Ditetapkan Melalui Perda Tahun 1989

LEPASKAN BALON. Sebagai wujud syukur, jajaran Forum Pimpinan Daerah Kota Magelang melepaskan balon bertuliskan harapan dan cita-cita usai upacara peringatan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang, Jumat, 11 April 2025.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Sejak tahun 1989, Pemerintah Kota Magelang memperingati hari kelahiran Kota Magelang setiap tanggal 11 April.
Penetapan tanggal 11 April diprakarsai Bagus Panuntun ketika menjabat sebagai Walikota Magelang periode 1979-1989.
Saat itu, Bagus Panuntun merasa perlu adanya semacam peringatan untuk Kota Magelang.
BACA JUGA:Dari Grebeg Getuk Sampai Magelang Tempo Doeloe Bakal Semarakkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang
Penetapan hari lahir Kota Magelang tersebut berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989, bahwa tanggal 11 April 907 Masehi merupakan hari jadi.
Sejak penetapan hari lahir tersebut, warga Kota Getuk selalu memperingati hari lahir Kota Magelang dengan beragam.
Namun, khusus pelaksanaan grebeg getuk yang menjadi tradisi ikonik saat hari jadi Kota Magelang, baru dilaksanakan sejak tahun 2006, ketika Walikota Magelang dijabat oleh Fahriyanto.
BACA JUGA:Peringatan HUT Ke-25 DWP Kota Magelang Momentum Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Kalangan Perempuan
Pada Jumat, 11 April 2025, upacara peringatan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang juga dilangsungkan, melibatkan ratusan peserta upacara.
Upacara tersebut dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), pejabat Forkopimda, anggota TNI, Polri, pelajar, perwakilan dari berbagai elemen masyarakat, serta Walikota Magelang periode 2010-2021, Sigit Widyonindito, beserta seluruh tamu undangan.
Walikota Magelang, Damar Prasetyono, menyebut bahwa Kota Magelang tidak hanya memiliki usia yang tua, tetapi juga menawan dengan keindahan alamnya, kekayaan sejarah, serta nilai-nilai luhur yang terus lestari di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan, Magelang Kebangsaan Run dalam Rangkaian Hari Jadi Kota Magelang
Kota Magelang terus mengalami perkembangan dan berperan penting, bahkan menjadi simbol peradaban yang menghubungkan berbagai aspek strategis, termasuk perdagangan, pendidikan, militer, budaya, dan pariwisata.
Damar menambahkan bahwa meskipun luas wilayah Kota Magelang hanya 18,52 kilometer persegi, kota ini harus diakui sebagai kota satelit karena memiliki potensi yang signifikan di sektor perdagangan dan jasa, kekayaan sejarah dan budaya, pendidikan dan kesehatan, serta dikenal sebagai kota militer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres