MAGELANGEKSPRES -- Di lereng timur Gunung Merapi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terdapat sebuah candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bernama Candi Lawang.
Candi ini terletak di Dusun Dangean, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, pada ketinggian 932 meter di atas permukaan laut.
Candi Lawang merupakan salah satu dari sekian banyak candi Hindu yang tersebar di Jawa Tengah.
Candi Lawang juga memiliki suasana yang sejuk dan asri, karena terletak di lereng Gunung Merapi.
BACA JUGA:Cuma Bayar Rp 10 Ribu! Wisata Panorama Di Boyolali Yang Menyuguhkan Wahana Air Terjun Mini!
Candi Lawang dibangun pada abad ke-9 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Balitung dari Wangsa Sanjaya.
Candi ini memiliki gaya arsitektur Jawa Tengah yang khas, dengan ciri-ciri berupa bentuk candi yang ramping dan tinggi, serta hiasan-hiasan relief yang indah.
Candi Lawang merupakan kompleks candi yang terdiri dari satu candi induk dan lima candi perwara. Candi induk terletak di tengah-tengah, sedangkan candi perwara terletak di sisi kanan, kiri, dan depan candi induk.
Candi induk memiliki ukuran panjang 12,5 meter, lebar 7,5 meter, dan tinggi 12,5 meter. Candi ini berbentuk bujur sangkar dengan tangga di bagian depan. Pada bagian kaki candi terdapat hiasan berupa relief kepala kala.
Candi perwara memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan candi induk. Candi perwara berbentuk persegi panjang dengan tangga di bagian depan.
Pada bagian kaki candi terdapat hiasan berupa relief kepala kala dan arca-arca. Pada bagian tubuh bangunan perwara terdapat hiasan berupa motif belah ketupat dan untaian bunga.
Candi Lawang memiliki hiasan relief yang indah dan bermotif beragam. Hiasan relief tersebut menggambarkan berbagai kisah Hindu, seperti kisah Ramayana, Mahabharata, dan Dewa-Dewi Hindu. Selain itu, terdapat pula hiasan relief berupa motif bunga, daun, dan binatang.
Candi Lawang pernah mengalami pemugaran pada tahun 1978-1980. Pemugaran tersebut bertujuan untuk mengembalikan kondisi candi ke keadaan aslinya.