Sebelum kita melihat sejarah Candi Ratu Boko lebih jauh, kita terlebih dahulu akan mencari tau siapa itu Ratu Boko.
Ratu Boko merupakan seorang raja dari Kerajaan Mataram.
BACA JUGA:4 Fakta Benteng Vastenburg: Eksplorasi Wisata Sejarah Hindia Belanda di Kota Solo
Dia adalah seorang ayah dari tokoh terkenal yaitu Roro Jonggrang.
Pada situs Candi atau Keraton Ratu Boko, terdapat sebuah prasasti yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara.
Bila diartikan secara kata perkataan, Abhayagiriwihara memiliki arti vihara yang dibangun diatas bukit perdamaian.
Dalam prasasti tersebut, disebutkan bahwa yang memerintahkan untuk membangun situs Ratu Boko adalah Rakai Panangkaran, dengan nama Abhayagiriwihara.
Namun pada masa pendudukan Rakai Pikatan, tempat ini berubah nama menjadi Kraton Walaing pada tahun 898-908.
BACA JUGA:Inilah Fakta Candi Pawon Wisata Sejarah di Magelang Cocok Untuk dikunjungi Akhir Tahun
Buat kamu yang pengen datang kesini, pastikan catat jam operasional nya.
Wisata Yogyakarta ini buka dari jam 07.00-17.00 WIB.
Harga tiketnya juga sangat terjangkau yaitu sebesar Rp 35.000 dan dapat dipesan melalui situs online.
Ternyata cerita dibalik keindahan Kraton atau Candi Ratu Boko begitu menarik dan sayang kalau pembahasan seperti ini terlewat.
BACA JUGA:Patut Dikunjungi! Candi Asu Menjadi Objek Wisata Sejarah dan Budaya di Magelang dengan HTM Gratis.
Sejarah dari Candi Ratu Boko, dapat kita simpulkan bahwa tempat ini bukanlah sebuah Candi, melainkan sebuah kerajaan atau keraton.
Hal ini didasarkan pada prasasti Abhayagiriwihara yang telah ditemukan di area ini.