BACA JUGA:Menilik Pesona Telaga Pengilon Dengan Jernihnya Air Danau Yang Recommended Untuk Dikunjungi!
Dikabulkannya permintaan tersebut dengan merintah untuk memakan telur yang ada di ladang. Usai makan perut mereka menjadi panas dan tubuh mulai merasa gatal.
Ternyata telur tersebut membuat Kyai Pasir dan Nyai Pasir berubah menjadi naga, dan tempat di mana mereka berada menjadi cekungan yang berisi air yang sekarang menjadi Telaga Sarangan.
Berkat doa Joko Lelung, naga yang dulunya adalah Kyai Pasir dan Nyai Pasir yang berniat menenggelamkan Gunung Lawu berubah menjadi makhluk tak kasat mata.
Masyarakat sekitar masih percaya bahwa Kyai Pasir dan Nyai Pasir masih menghuni Telaga Sarangan dan meminta tumbal.
Oleh karena itu, setiap tahun diadakan Larung Tumpeng Sesaji pada setiap Jumat Pon di Bulan Ruwah, sesuai dengan Kalender Jawa, sebagai bentuk penghormatan kepada penunggu telaga tersebut.
Selain itu, Larung Tumpeng Sesaji juga dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berkah yang diberikan dan sebagai permohonan agar Telaga Sarangan tetap lestari.
Wisatawan dapat mengunjungi tempat wisata yang penuh dengan legenda dan mitos menarik ini setiap hari.
Tempat ini dapat diakses mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuk untuk dewasa adalah Rp 20.000 dan untuk anak-anak adalah Rp 10.000.
Selain itu, terdapat juga tarif tambahan khusus untuk sewa parkir kendaraan roda dua atau motor sebesar Rp 2.500, mobil sebesar Rp 5.000, dan bus sebesar Rp 10.000.
Jadi, tunggu apa lagi bagi yang masih ragu, langsung saja datang ke Telaga Sarangan di Magetan.
Nikmati berbagai atraksi wisata seru yang dipadukan dengan mitos dan legenda yang populer di Magetan. (*)