PURWOREJO,MAGELANGEKSPRES - Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Purworejo melalui Pilar Lingkungan berupaya memberdayakan Dana ZIS untuk mengatasi perubahan iklim dan krisis lingkungan.
Salah satu program yang dijalankan yakni penanaman 100 bibit pohon Cemara Laut di Pesisir Pantai Keburuhan Desa Keburuhan Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.
Aksi penanaman dilakukan Lazismu bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo, Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) Kabupaten Purworejo, Pemerintah Desa Keburuhan, Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purworejo dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup (MPM-LH) Muhammadiyah Purworejo sejak Minggu (18/2) lalu.
BACA JUGA:Nekat Menjambret Buat Modal Judi Online, Ditangkap Warga Saat Beraksi di Purworejo
Program tersebut juga digelar secara serentak oleh Lazismu se- Jawa Tengah.
Ketua PDM) Purworejo, Pudjiono, menyampaikan bahwa gerakan penanaman pohon ini menjadi salah satu upaya dalam menjaga lingkungan alam dan menyelamatkan generasi yang akan datang. Sekaligus mewujudkan risalah islam berkemajuan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sebenar-benarnya menuju islam yang rahmatan lil alamin.
Dengan adanya gerakan ini, Muhammadiyah menjadi pelopor dan inisiator atas kepeduliannya terhadap lingkungan. Harapannya, gerakan ini akan diikuti oleh kelompok atau komunitas lainnya.
"Syukur Alhamdulillah, Lazismu PDM Purworejo melaksanakan Gerakan Penanaman Pohon sebagaimana instruksi Lazismu PWM Jawa Tengah.
Setidaknya kita memberikan, membela dan memahami, bahwa yang harus menjaga lingkungan kita adalah kita.
BACA JUGA:Pencoretan Caleg Partai NasDem dari DCT Berlanjut Sengketa Proses Pemilu
Sekalipun tanaman yang kita tanam bukan tanaman yang produktif, tapi setidaknya akan meningkatkan suhu dan iklim yang bagus, terutama untuk kejernihan udara," katanya, Kamis (22/2).
Kepala Dinas LHP Kabupaten Purworejo, Wiyoto Hardjono ST, mengapresiasi kegiatan tersebut. Pertama, sangat mendukung indeks tutupan lahan Kabupaten Purworejo karena indeks ini semakin lama cenderung turun. Kedua, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk antisipasi perubahan iklim karena setiap penanaman pohon akan menurunkan suhu bumi.
Ketiga, sebagai edukasi kepada masyarakat untuk mencintai alam.
"Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) terdiri dari 3 indikator yaitu indeks kualitas air, indeks kualitas udara dan indeks tutupan lahan. Artinya, adanya Program Penanaman Pohon ini mempunyai 2 keuntungan sekaligus yang kita dapatkan, yaitu meningkatkan indeks kualitas udara dan indeks tutupan lahan," ungkapnya.
BACA JUGA:Petani di Purworejo Beranak 3 Perkosa Adik Ipar saat Mencari Rumput