Bajong Banyu Tradisi Padusan di Magelang Menyucikan Diri Sebelum Menjalani Ibadah Puasa

Sabtu 24-02-2024,15:00 WIB
Reporter : Dwi Julianti Solekhah
Editor : Arief Setyoko

MAGELANGEKSPRES -- Menyambut Ramadhan, warga Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah punya tradisi unik bernama Bajong Banyu.

Tradisi ini dimaksudkan untuk menyucikan diri selama bulan puasa.

Tradisi tahunan ini diawali dengan prosesi pengambilan air di sumber air Sendang Kedawung yang dilakukan oleh puluhan warga serta tokoh dan perangkat desa setempat.

Sambil membawa kendi, tokoh masyarakat mengambil air di Sendang Kedawung.

Upacara dikawal dan dijaga oleh pasukan Bregada yang berjalan sejauh 100 meter menuju sumber air.

Sambil membunyikan bonang dan kenong, ritual pemasukan udara pun dimulai.

BACA JUGA:Caping Resto, Restoran Tradisional Unik yang Kekinian di Dekat Borobudur, Berfilosofi Kehidupan Manusia

Pertama-tama para penari menampilkan tarian yang dilanjutkan dengan mengambil air dari mata air.

Air yang dianggap suci itu dibawa kembali ke pusat desa.

Selanjutnya para tetua desa menuangkan air yang dianggap suci ke dalam tong, memercikkannya dan melemparkannya ke masyarakat.

Terjadilah perang air atau Bajong Banyu yang menjadi inti dari tradisi ini.

Banyak makna filosofis yang terkandung dalam Tradisi Bajong Banyu.

Yang pertama adalah pentingnya air di Sendang Kedawung yang memberikan penghidupan bagi masyarakat Dawung dan sekitarnya.

BACA JUGA:Tradisi Nyadran di Bojong Borobudur, Doa untuk Arwah Leluhur

Sumber air  ditempat ini tidak pernah mengalami surut meski di musim kemarau.

Kategori :