Masjid Langgar Agung Magelang, Konon Pangeran Diponegoro Pernah Mujahadah Di Sini!

Jumat 23-02-2024,16:40 WIB
Reporter : Aulia Rifa Urbah
Editor : Aulia Rifa Urbah

BACA JUGA:Mushola Sablongan, Rumah Ibadah Tertua di Magelang Berdiri sekitar 1900-an

Untuk mengenang langgar ini, masyarakat dusun Kamal tetap menyebut masjid ini dengan sebutan langgar.

Hingga sampai saat ini, masyarakat menamai "Masjid Langgar Agung".

Sebagai informasi, menurut literatur skripsi karya Mahmud Fasha, pembangunan Masjid Langgar Agung telah dibangun dan diresmikan pada tahun 1972 yaitu tanggal 8 Januari.

BACA JUGA:Benteng Van Der Wijck Kebumen - Bangunan Bersejarah Masa Kolonial Belanda

Jika ingin berziarah berkunjung ke Masjid Langgar Agung, kondisi masjid sekarang ini masih sama dengan peresmian pertamanya pada tahun 90-an itu.

Narasumber mengungkapkan bahwa, Masjid Langgar Agung sampai saat ini belum melakukan renovasi terhadap bangunan bersejarah ini, hanya saja ditambah bagian kanopi sebagai penutup diluar bagian Masjid.

Kini, Masjid Langgar Agung tetap dikelola oleh masyarakat Dusun Kamal yang dibantu oleh Pesantren Putra/Putri Nurul Falah di bawah naungan lembaga swadaya masyarakat Yayasan P. N. Pangeran Diponegoro.

BACA JUGA:Sejarah Klenteng Liong Hok Bio, Klenteng Terbesar Magelang yang Jadi Saksi Bisu Perang Diponegoro!

Di Masjid Langgar Agung terdapat Mushaf Al-Qur’an yang ditulis dengan menggunakan lidi dari pohon aren yang ditulis tangan langsung oleh Pangeran Diponegoro sebagai peninggalan bersejarah.

Sekarang ini, Mushaf Al-Qur’an disimpan di pondok pesantren Nurul Falah.

Masjid Langgar Agung Diponegoro dibangun sebagai penghormatan atas perjuangannya dalam melawan penjajah Belanda pada Perang Jawa.(*)

Kategori :