MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang melalui Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz memaparkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) anggaran tahun 2023 di rapat paripurna DPRD Kota Magelang pada Kamis, 28 Maret 2024 kemarin.
Acara yang berlangsung di ruang sidang DPRD Kota Magelang, dihadiri oleh para anggota DPRD beserta jajaran penjabat Pemkot Magelang.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Magelang memberikan gambaran umum tentang perkembangan ekonomi di Kota Magelang berdasarkan indikator makro ekonomi.
Menurutnya, ekonomi di tahun 2023 Kota Magelang meningkat di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2023 secara keseluruhan ekonomi mengalami peningkatan dan pulih dari dampak pandemi Covid-19," terang Aziz.
Hal tersebut, ia lihat dari indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau total nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
Adapun harga konstan mencapai Rp 7,264 triliun atau naik 5,45 persen dari tahun 2022 sebesar Rp 6,889 triliun.
"PDRB per kapita Kota Tidar pada tahun 2023 mencapai Rp 89,91 juta atau meningkat 8,77 persen dari tahun 2022 sebesar Rp 82,66 juta," paparnya.
Selain itu, tingkat inflasi pada tahun 2023 sebesar 3,28 persen, lebih baik dan terkendali dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 6,31 persen.
Dalam hal tingkat kemiskinan, Aziz menyatakan bahwa pada tahun 2023, tingkat kemiskinan menurun dari 7,10 persen (2022) menjadi 6,11 persen pada tahun 2023.
BACA JUGA:Raperda KTR Disepakati, DPRD Ingin Kota Magelang Menjadi Kota Layak Anak
Begitu pula dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang mengalami penurunan sebanyak 855 orang, hanya tinggal 3.632 orang.
"Kami juga ingin menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan daerah juga mengalami pertumbuhan pada tahun 2023," tuturnya.
Dengan disampaikannya bahwa, IPM mencapai 81,17 persen atau tumbuh 0,97 persen dari tahun 2022 yang sebesar 80,39 persen.