Terpisah, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno mendesak manajemen TKL Ecopark untuk lebih selektif lagi memajang wahana permainan ekstrem yang berisiko. Kecelakaan atau insiden lain tidak boleh terjadi lagi di kemudian hari.
"Kalau memang dirasa sangat berisiko maka sebaiknya diganti dengan wahana yang lebih baru, modern, dan lebih kekinian. Saya yakin, dengan inovasi aktif dari TKL Ecopark justru akan semakin bertambah jumlah pengunjungnya," tandasnya.
Budi Prayitno juga menyesalkan karena insiden kecelakaan roller coaster sudah terjadi dua kali selama 10 tahun terakhir. Pada tahun 2014 lalu, kecelakaan serupa sempat terjadi, ketika anak-anak SD asal Rembang menaiki roller coaster.
"Dari dua insiden ini sepertinya sudah cukup buat TKL Ecopark mengevaluasi secara menyeluruh wahana roller coaster," tandasnya. (wid)