PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Kabupaten Purworejo resmi memiliki pengurus Sekolah Perempuan Cerdas Masa Kini (Serat Kartini). Pengukuhan berlangsung dalam acara Resepsi Hari Kartini ke-145 Tingkat Kabupaten Purworejo di Pendopo Kabupaten Purworejo, Senin (29/4).
Dalam kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan pengurus Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) di Pendopo Kabupaten Purworejo, Selain Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, ratusan perempuan dari berbagai gabungan profesi dan organisasi juga turut hadir.
Juga Kepala DP3APMD Laksana Sakti bersama Kepala DPTMPTSP Gathot Suprapto, serta istri Ketua DPRD, Kapolres, dan Dandim 0708.
BACA JUGA:1.314 PPPK Purworejo Terima SK Pengangkatan
Ketua Serat Kartini, Titik Mintarsih menyebut, Serat Kartini yang memiliki slogan Memayu Hayuning Bawono, mempunyai makna menjadikan dunia perempuan menjadi indah.
"Serat Kartini hadir untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan kearusutamaan gender antara laki-laki dan perempuan, kekerasan, serta ketertekanan yang perlu ditangani secara cerdas," sebutnya.
Diungkapkan, Serat Kartini juga hadir untuk mencerdaskan semua perempuan di Kabupaten Purworejo, agar cerdas spiritual, mental, fisik, sosial, dan intelektual.
"Oleh sebab itu, kepengurusan Serat Kartini selama lima tahun yakni 2024-2029, meliputi bidang pembinaan, monitoring dan evaluasi, kemitraan, penyelenggaraan pendidikan, serta humas dan IT," ungkapnya.
Para pengurusnya yang berjumlah 18 perempuan pun, lanjut Titik, berasal dari berbagai unsur, baik organisasi, profesi, maupun perwakilan media yang dianggap cerdas serta mampu memberikan manfaat bagi sesama perempuan.
BACA JUGA:Yuli Hastuti: Golkar Purworejo Masih Tunggu Sinyal Koalisi
Adapun program kerja yang akan dilakukan, menurut Titik, haruslah menyentuh semua perempuan di Purworejo, mulai tingkat desa hingga kabupaten. Yakni melalui PKK, Fharma Wanita, maupun organisasi wanita lainnya.
Titik berharap, Serat Kartini ini dapat disengkuyung bersama untuk memajukan perempuan di Kabupaten Purworejo.
Yakni mereka yang terbelakang atau mungkin kebablasan, agar mandiri, harmonis bersama keluarga. Sehingga dapat menghasilkan generasi penerus yang unggul dan berkualitas.
Dirinya juga berharap agar kegiatan yang dilakukan Serat Kartini dapat disosialisasikan sehingga dapat mencapai Purworejo Mulyo.
"Dalam jangka panjang kami berharap akan ada Sekolah Perempuan dengan berbagai inovasi agar menyentuh program untuk perempuan. Tahapan-tahapannya akan kami susun dalam setiap rapat kerja," tandas Titik.