WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Memperingati haul Mbah Kiai Bangun yang ke-3, warga Kelurahan Sambek Kabupaten Wonosobo melaksanakan pawai. Masyarakat berjalan kaki dengan membawa obor itu menjadi salah satu tradisi setempat.
Ketua Forum Komunikasi Pemuda Sambek (FKPS), Rachmat mengatakan, panitia menyediakan ratusan obor api dan pawai, start dari halaman Masjid Safinah Al Marom menuju ke Makam Mbah Kiai Bangun Sambek.
"Masyarakat jalan kaki kemudian dilanjutkan dengan ziarah, pembacaan doa di makam Mbah Kiai Bangun Sambek," katanya, Minggu (5/5) malam.
BACA JUGA:Berkiprah Hampir 51 Tahun, Bupati Wonosobo Minta IPPK Turut Sukseskan Program Pendidikan
Rachmat menyampaikan, adanya haul tersebut sebagai bentuk penghormatan masyarakat kepada Mbah Kiai Bangun. Dalam sejarahnya, beliau merupakan tokoh Islam yang pertama kali membabat alas Kelurahan Sambek Wonosobo.
Terkait tradisi pawai obor, diadaptasi dari cerita-cerita terdahulu, bahwa Mbah Kiai Bangun biasa menggunakan obor api untuk beraktivitas.
Termasuk sebagai sarana untuk penerangan di saat menyebarkan ajaran agama Islam di Sambek.
"Obor ini sudah jadi tradisi. Kita mengadaptasikan dari kebiasaan Mbah Kiai Bangun dan sampai sekarang masih kita lestarikan di setiap acara haul beliau," tuturnya.
Haul diselenggarakan setiap setahun sekali dengan konsep acara yang sama. Pelaksanaannya mengikuti bulan hijriah, yaitu saban tanggal 27 Syawal.
BACA JUGA:Bertahun-tahun Jalan Rusak, Warga Kalibeber Wonosobo Gelar Aksi Protes
Selain pawai obor, masyarakat juga melakukan tradisi sadranan, atau ziarah dan mendoakan para leluhur. Melalui kegiatan itu, Rachmat berharap akan membawa keberkahan serta keselamatan bagi warga di Kelurahan Sambek.
"Kita ada nyadran, pawai obor, tasyakuran, dan sholawat bersama. Melalui haul ini sebagai upaya menghormati sesepuh dengan maksud agar kita semua dapat berkahnya, selamat terus, rejeki dilancarkan," tandasnya.
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat. Ia mengikuti serangkaian acara haul, dan memimpin perjalanan pawai menuju ke tempat makam.
Bupati Afif mengaku bangga kepada FKPS yang identik beranggotakan anak-anak muda desa, begitu aktif menghidupi tradisi dan kebudayaan di Kelurahan Sambek. Ia berharap, rangkaian acara haul ini menjadi penguat identitas di daerah.
"Saya bangga karena anak muda mau meneruskan tradisi orang terdahulu, sehingga ini yang nantinya kami harapkan dapat menjadi salah satu cara memperkuat identitas Kelurahan Sambek dan Wonosobo," ujarnya.