Peringati Hari Hipertensi, Ratusan Warga Ikuti Gerakan Deteksi Dini dengan Senam Germas

Senin 20-05-2024,16:06 WIB
Reporter : Aulia Rifa Urbah
Editor : Arief Setyoko

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES Memperingati Hari Hipertensi Sedunia, ratusan ibu-ibu dan juga para lanjut usia (lansia) ikuti program Senam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di GOR Samapta Sanden Kota Magelang, Jumat, 17 Mei 2024.

Antusiasme ratusan warga terlihat sejak pagi hari, mereka berkumpul untuk mengikuti senam Germas bersama.

Selain itu, mereka juga lakukan pemeriksaan kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) sebagai gerakan deteksi dini.

Kegiatan peringatan hari hipertensi ini, diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang sekaligus menjadi momentum Launching Pelaksanaan Integrasi Pelayanan Primer di Kota Magelang.

BACA JUGA:Menaiki Angkot, Joko Budiyono Jadi Bakal Calon Pertama yang Kembalikan Formulir ke PDIP Kota Magelang

Senam jingle CERDIK menjadi kegiatan pertama dari Program Penyakit Tidak Menular dan di kombinasi dengan senam Rodanya Mas Bagia.

Dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan PTM, yang terdiri dari lima kegiatan pemeriksaan kesehatan.

Seperti pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), kolesterol, tekenan darah, gula darah, serta sosialisasi kesehatan yang berkaitan dengan hipertensi.

Wali Kota Magelang dokter Muchamad Nur Aziz yang juga Dokter Penyakit Dalam sebagi konsultan Ginjal dan Hipertensi itu menuturkan, hipertensi biasanya dialami oleh orang yang berusia 40 tahun.

Namun, tidak menutup kemungkinan penderita hipertensi juga dialami oleh usia dibawah 40 tahun-an.

BACA JUGA:2.000 Umat Kristiani Merayakan Paskah di GOR Samapta Kota Magelang

“Kalau sudah terdeteksi mengalami hipertensi, jadikan hipertensi tersebut sebagai teman bukan lawan,” katanya.

“Jika terus menerus dipikirkan sebagai lawan, nanti efeknya bisa ke hal yang lebih serius. Bisa berakibat gagal ginjal, jantung, stroke, atau bisa “kantong bolong” karena harus rutin meminum obat” imbuhnya.

Katanya, hipertensi dapat terkendali dengan mengkonsumsi obat secara rutin. Meskipun sudah terkendali, katanya, harus tetap penting untuk terus mengonsumsi obat.

Selain itu, gaya hidup sehat juga perlu untuk diterapkan. Seperti mengurangi karbohidrat dan gorengan, lalu diganti dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.

Kategori :