BACA JUGA:Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Magelang Soroti Maraknya Kenakalan Remaja, Ini yang Disebutkan
"Ibu-ibu dan juga Bapak-bapak harus bahagia. Salah satunya dengan lakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti piknik. Yang dekat bisa kunjungi TKL atau Gunung Tidar, tidak perlu jauh-jauh,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Magelang, dr. Istikomah mengatakan, di Kota Magelang, Peringatan Hari Hipertensi diisi dengan acara promosi dan sosialisasi kesehatan.
Sosialisasi ini terdiri dari kegiatan edukasi dan pelaksanaan Webinar Kesehatan, serta penguatan kegiatan Gerakan Deteksi Dini tekanan darah secara masif dan serentak di seluruh Indonesia.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Magelang, serta mendorong kesadaran masyarakat akan bahaya Hipertensi,” jelasnya.
BACA JUGA:PPKn Beda dengan Pendidikan Pancasila, BPIP Terus Kuatkan Jaringan Melalui BTU Pendidikan Pancasila
Dia menambahkan, untuk mencegah hipertensi, masyarakat juga harus sadar dengan memeriksakan secara rutin tekanan darahnya.
Disampaikan oleh dr. Istikomah, hipertensi menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Prevalensi hipertensi di Indonesia yang diukur berdasarkan umur, usia ≥ 15 tahun sudah mencapai 29,2 persen.
Berarti 3 dari 10 orang di Indonesia menderita hipertensi menurut Data Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Magelang Bersama Kejaksaan Panggil Puluhan Perusahaan Nunggak Bayar Iuran
Bahkan 46,7 persen dari penderita hipertensi keseluruhan di Indonesia, sudah melakukan pengobatan secara teratur.
Dengan tingginya angka penderita hipertensi, tak lepas dari pengaruh-pengaruh kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat.
Seperti, kurang berolahraga, merokok berlebih, konsumsi alkohol, serta kurang mengkonsumsi sayur serta buah.
"Tingginya penderita (Hipertensi) di Indonesia, diperlukan pencegahan dan pengendalian penyakit secara komprehensif melalui langkah-langkah nyata yang mudah dilakukan masyarakat," tutupnya.(*)