PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi SH SSt Mk beserta jajaran melakukan kunjungan kerja dalam rangka Safari Kamtibmas di Pendopo Kabupaten Purworejo, Minggu, 19 Mei 2024.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menekankan bahwa pelaksanaan Operasi Mantap Praja harus mengedepankan kearifan lokal.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Jawa Tengah Brigjenpol Drs Agus Suryo Nugroho SH MHum, Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar SH MSi, Pejabat utama Polda Jateng, Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH bersama jajaran Forkopimda, Pj Sekda Kabupaten Purworejo Drs Achmad Kurniawan Kadir MPA, Kepala Perangkat Daerah, serta Kepala Desa se-Kabupaten Purworejo.
BACA JUGA:Mualif dan Galuh Jadi Bagus Roro Purworejo 2024, Ini Tugas Barunya
Bupati Purworejo, Yuli hastuti menyebut bahwa suasana kamtibmas di Kabupaten Purworejo selama ini relatif kondusif, aman, dan terkendali.
Termasuk pada saat event-event besar seperti Hari Raya Idul Fitri dan Pemilu Serentak 2024.
Menurutnya, kondusivitas wilayah sangat penting untuk kesuksesan pelaksanaan pembangunan dan senantiasa terjaga di masa-masa mendatang.
Semuanya itu tidak terlepas dari kerjasama yang sinergis di antara 3 pilar yakni TNI, Polri dan Pemerintah Daerah, dan kesadaran hukum masyarakat yang semakin meningkat.
"Hal itu tak lepas dari hasil pembinaan oleh aparat kepolisian, dalam hal ini jajaran Polres Purworejo termasuk Pak Bhabin-Pak Bhabin. Pak Kapolda, semua yang hadir disini mungkin mencapai 1.000-an orang, karena Purworejo memiliki 469 desa ditambah Pak Bhabin dan Pak Babinsa," kata Bupati Purworejo, Yuli Hastuti.
BACA JUGA:Giliran Petani Purworejo, Dukung Sudaryono Jadi Calon Gubernur Jateng 2024
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi mengatakan bahwa kunjungan kerja yang dilakukannya hari ini penting menyangkut penyelenggaraan Operasi Mantap Praja yaitu untuk penyelenggaraan keamanan ditingkat desa yang ada di Kabupaten Purworejo.
Dia menjelaskan mau tidak mau jaminan keamanan itu harus diberikan oleh para pengendali wilayah-wilayah yaitu yang paling kecil di desa.
"Semua penyelenggaraan keamanan di desa tidak hanya dari pihak keamanan tetapi juga kerjasama Babinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa. Komponen itu nanti yang akan memberikan jaminan keamanan, ketertiban wilayah ditempat kita," terangnya.
Menurut Luthfi, dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja, kearifan lokal menjadi yang utama.
"Kalau di Purworejo semua desa punya adat-istiadat, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Budayawan libatkan bahu membahu dalam rangka untuk menciptakan rasa aman di desanya masing-masing. Desanya aman naik ke atas kecamatannya aman, kabupatennya aman, provinsinya aman," tegasnya. (top)