Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Kota Magelang, Rohmat Chozin mengatakan, gerakan Harmoni sangat bermanfaat untuk membekali generasi muda agar terhindar dari intoleransi dan radikalisme.
Generasi muda dapat didorong untuk memiliki pemahaman yang tepat tentang moderasi dan toleransi beragama.
"Penting bagi kita untuk menanamkan Harmoni. Sebagai bentuk dari evaluasi dan refleksi Pendidikan keagamaan di sekolah, diharapkan dapat membentuk pemahaman akan Kawasan dan wawasan keagamaan secara menyeluruh,” katanya.
Dengan adnya gerakan ini, Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz berharap, Kota Magelang dapat menjadi rumah bersama bagi semua agama yang ada. Dr. Aziz mengungkapkan, Harmoni dapat menjadi penguat harapan tersebut.
BACA JUGA:Kinerja Perumda AM Kota Magelang Dapat Rapor Istimewa dari Warga
"Saat ini, Kota Magelang telah menjadi Kota Toleransi ke-6 se-Indonesia. Jadi para pemimpin, birokrat, dan warganya harus menjadi teladan dengan mempunyai sikap toleransi yang baik,” tuturnya.
Dia mengatakan, gerakan yang diusung Kemenag merupakan inovasi yang bagus dan ingin sepenuhnya mendukung Harmoni.
“Gerakan baik ini (Harmoni), diharapkan dapat bersinergi dengan program Pemerintah Kota yaitu, Program Magelang Agamis (Progamis),” tutupnya.(*)