MAGELANG EKSPRES- Banyak Muslim yang melalaikan bulan Dzulhijjah. Tidak ada hari-hari sepanjang tahun, dimana semua jenis amal sholeh, baik yang wajib maupun sunnah yang lebih dicintai Allah kecuali amal sholeh yang dikerjakan pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah.
Makna lebih dicintai adalah pahalanya lebih besar. Tak ada amalan yang mampu mengalahkan amal-amal sholeh pada 10 hari awal Dzulhijjah walaupun sunnah dan kecil.
Tak ada amal sholeh yang bisa mengalahkan amal-amal yang dikerjakan pada 10 hari awal Dzulhijjah. Bahkan jihad di jalan Allah dengan mengeluarkan harta, meninggalkan keluarga bahkan berhadapan dengan musuh hingga terluka.
BACA JUGA:Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #6, Jaminan Rumah di Surga Bagi yang Merutinkan Shalat Rawatib
Dan amalan tersebut tak bisa mengalahkan amalan apa pun yang dikerjakan di 10 awal Dzulhijjah.
Adapun keutamaan beramal di sepuluh hari pertama Dzulhijah diterangkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berikut,
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“
Haji adalah amalan yang paling afdol pada awal Dzulhijjah. Kemudian qurban pada hari Idul Adha 10 Dzulhijjah atau tidak memungkinkan bisa qurban pada hari Tasyrik yakni 11,12 dan 13 Dzulhijjah.
Bagaimana bagi yang tidak mampu haji atau berqurban? Maka banyak amal sholeh yang bisa kita lakukan untuk meraih pahala berlimpah pada 10 hari awal Dzulhijjah.
Diantara amal sholeh yang bisa dikerjakan adalah puasa,shalat malam, memperbanyak membaca Al Qur'an, memperbanyak sedekah, shalat sunnah Rawatib, berbakti pada orang tua, menuntut ilmu agama dan masih banyak amal-amal sholeh yang bisa dikerjakan.
Niatkan dalam hati untuk mengerjakan amal-amal sholeh pada 10 Dzulhijjah. Jangan sampai kehilangan pahala yang sangat besar karena melalaikannya.
Puasa Awal Dzulhijah
Disunnah untuk berpuasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijah yakni 1-9 Dzulhijah. Namun yang lebih utama adalah puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Menurut Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin puasa Arafah disesuaikan dengan hilal di negeri masing-masing tidak mesti sesuai dengan wukuf di Arafah.