MAGELANG EKSPRES-Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia lain. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah mengetahui amalan muta’addi dibanding amalan qaashir. Amalan muta’addi adalah amalan yang manfaatnya untuk orang lain, sedangkan amalan qaashir, manfaatnya untuk diri sendiri.
Diantara contoh amalan muta’addi adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya.
BACA JUGA:Jaga 3 Amalan Ini, InsyaAllah Mati Husnul Khatimah
Itulah amalan-amalan yang sangat dicintai Allah karena manfaatnya dirasakan oleh orang lain yang membutuhkan.
Bahkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam mengatakan bahwa "Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beriktikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.”
Ini menunjukkan bahwa memenuhi hajat orang lain lebih utama dibandingkan dengan amalan iktikaf. Memenuhi hajat orang lain termasuk amalan muta’addi, lebih besar pahalanya dibanding dengan amalan iktikaf yang merupakan amalan qaashir.
Inilah dalil-dalil yang menunjukkan bahwa amalan muta’addi itu pahalanya lebih besar dari amalan qaashir.
Dalil Pertama :
Allah Ta’ala berfirman,
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3).
BACA JUGA:Dua Amalan yang Paling Banyak Memasukan Orang ke Dalam Surga : Takwa dan Akhlak yang Baik
Agar selamat dari kerugian, maka harus memenuhi empat hal:
(1) beriman,
(2) beramal saleh,