PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Ketua DPD II Partai Golkar yang kini juga menjabat Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH, menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi Calon Bupati Purworejo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Pernyataan itu disampaikan secara resmi oleh Yuli Hastuti saat melakukan pidato politik pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pimdes DPD Partai Golkar Kabupaten Purworejo, di Gedung Pertemuan Jati Indah Purworejo, Senin (24/6).
Rakor dihadiri langsung Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Panggah Susanto, serta sejumlah tokoh Partai Golkar, seperti Imam Teguh Purnomo, Rohman, Sutardi, Sri Susilowati, dan tamu undangan lainnya.
BACA JUGA:Efek Domino Pandemi Covid-19 Belum Sepenuhnya Pulih, 1.776 Buruh Industri Rokok Diberi BLT DBHCHT
"Saya harus mengambil keputusan. Dalam forum ini saya menyatakan sikap saya, pada hari ini, saya menyatakan tekad untuk bersedia dan siap mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Purworejo, pada Pilkada 2024," kata Yuli Hastuti disambut tepuk tangan ratusan peserta Rakor.
Menurutnya, selama ini pihaknya belum mengeluarkan sikap resmi terkait Pilkada karena tengah fokus menjalankan tugas sebagai Bupati Purworejo.
Yulu Hastuti pun berharap, pernyataan resminya kali ini dapat menjawab pertanyaan atau spekulasi yang selama ini muncul hingga berkembang di tengah masyarakat tentang dirinya.
"Mohon bimbingan kepada Ketua DPD I, Panggah Susanto, dan para senior dan keluarga besar Golkar Purworejo, serta masyarakat," ungkapnya.
Yuli mengaku sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai lain untuk membangun koalisi.
"Sudah, saling silaturahmi dulu, belum final," sebutnya.
Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Panggah Susanto, menyebut ada tiga nama kader Partai Golkar yang mendapat penugasan untuk menyukseskan Pilkada di Purworejo.
Ketiganya yakni Yuli Hastuti, Imam Teguh Purnomo, dan Heru Kusumo. Namun, hingga saat belum ada rekomendasi 1 nama dari DPP.
Pihaknya pun berpesan agar jajaran Partai Golkar di Purworejo kompak dalam menghadapi Pilkada 2024.
"Ini kan masih penugasan, 3 orang, masing-masing tentu sudah bergerak, sudah mulai lebih kencang lagi. Saya kira ketiganya punya kesempatan yang sama, dan nanti harus mengerucut ke 1 orang, dan harus kompak kembali, harus mendukung penuh calon yang mendapat rekomendasi," ungkapnya.