MAGELANG, MAGELANG EKSPRES - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Magelang siap melakukan uji petik untuk mengoptimalkan data hasil pencocokan dan penelitian (coklit) untuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Sebagai informasi, uji petik adalah verifikasi ulang data hasil coklit yang dilakukan Bawaslu agar memperoleh data pemilih yang valid.
"Targetnya, minimal dalam sehari akan dilakukan uji petik di 5 rumah yang berada di kawasan Kota Magelang," kata Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Magelang, Sylvia Ayu Paramita saat ditemui Magelang Ekspres, Rabu 3 Juli 2024.
BACA JUGA:KPU Kota Magelang Temukan 700 Pemilih Baru di Coklit Persiapan Pilkada 2024
Uji petik tersebut dilakukan bersamaan dengan masa coklit yakni 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
Sylvia menyebut, dalam uji petik, Bawaslu juga akan memastikan coklit yang dilakukan sudah menggunakan prosedur yang benar yakni door to door atau dari rumah ke rumah.
"Jadi, jangan sampai terbalik, masyarakat yang dikumpulkan, lalu didata, itu tidak boleh, harus dari petugas mendatangi satu per satu dari rumah ke rumah," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sylvia mengatakan, Bawaslu juga akan mengirimkan saran perbaikan kepada jajaran KPU jika ditemukan coklit yang tidak sesuai regulasi.
Adapun coklit yang tidak sesuai dengan regulasi misalnya masyarakat tidak ditanya atau diverifikasi datanya secara langsung.
BACA JUGA:Geliat Pedagang Awul-Awul di Pasar Rejowinangun, Tetap Eksis di Tengah Larangan Thrifting
"Setelah diberikan saran dan masukan, KPU harus merespon setidaknya 3 hari setelah surat diterima dan harus ada tindak lanjutnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Sylvia menyebut, saat ini Bawaslu Kota Magelang bekerjasama dengan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) juga melakukan pengawasan melekat secara langsung.
Menurut dia, hingga Rabu, 3 Juli 2024, sudah ada 9 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang diterjunkan di wilayah Kota Magelang.
Kemudian, terdapat terdapat 17 Panitia Pengawas (Panwas) Kelurahan di wilayah Kota Magelang.
Tak hanya itu, Sylvia menuturkan, pengawasan juga dilakukan untuk mengantisipasi pantarlih yang ada hubungan kedekatan dengan pemangku wilayah, jangan sampai terbalik, karena coklit harus door to door.