Patroli Keamanan Sekolah di Wonosbo Jadi Pioner Zero Bullying

Kamis 25-07-2024,16:22 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Malik Salman

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES -Patroli Keamanan Sekolah (PKS) diharapkan menjadi Pioner dalam pencegahan kekerasan dan bullying terhadap siswa di lingkungan sekolah. Sehingga tercipta sekolah yang aman dan nyaman.

Hal tersebut terungkap dalam Apel Besar Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan Launching Program Jateng Zero Bullying di halaman Mapolres Wonosobo, Kamis 25 Juli 2024.

Dalam kegiatan tersebut, perwakilan siswa juga mengucapkan ikrar anggota PKS yang ditirukan seluruh peserta apel. Selain itu, dilakukan penyematkan pin Zero Bullying kepada perwakilan siswa.

BACA JUGA:600 Orang Jalani Tapa Bisu, Bawa Obor Melintas Jantung Kota Wonosobo

Sejumlah perwakilan siswa dari MAN 2 Wonosobo juga memberikan penampilan menarik yaitu peragaan gerakan lalu lintas.

Kapolres Wonosobo AKBP Donny mengemukakan  bahwa kasus kekerasan ataupun kejahatan yang menimpa anak sebagai korban atau pelaku cukup tinggi.

Oleh karena itu, diharapkan melalui perwakilan siswa yang tergabung dalam tim Patroli Keamanan Sekolah (PKS) ini dapat menjadi pionir bagi siswa lainnya untuk melakukan pencegahan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan antar siswa atau tindak kekerasan seperti bullying dan lain sebagainya.

“Sebagai Petugas Patroli Keamanan Sekolah (PKS), diharapkan mampu menjadi kader di masing-masing sekolah untuk membantu pencegahan aksi perundungan atau bullying, mencegah aksi tawuran antar pelajar, atau tindak kekerasan maupun kejahatan lainnya,” ujarnya.

BACA JUGA:TMMD Sengkuyung Tahap III Dibuka, Bupati Wonosobo: Perkuat Semangat Kebersamaan Membangun Desa

Namun PKS juga tidak hanya menjadi contoh di lingkungan sekolah tapi juga di lingkungan masyarakat, sebab kekerasan dan bullying juga terjadi di luar sekolah. Lingkungan tempat tinggal siswa atau pelajar.

Pihaknya  berharap Apel Besar PKS dan launching program Jateng Zero Bullying ini diharapkan menjadi titik awal bagi pelajar untuk tertib dan patuh hukum terutama dalam berlalu lintas serta menjadikan pelajar sebagai duta zero bullying.

“Jadilah pelajar yang mempunyai budi pekerti luhur, akhlak yang baik, hindari bullying dan taati peraturan dalam berlalu lintas,” pungkasnya. (gus)

Kategori :